Selain itu lanjut Tamrin dari banyaknya masyarakat miskin di kecamatan dayun sesuai dengan data saat ini tidak sesuai jumlahnya.
“Dari data yang saya peroleh di desa dan saya laporkan bahwa untuk masyarakat miskin yang layak mendapatkan bantuan ratusan kepala keluarga namun yang terealisasi justru berkisar seratusan bahkan nama yang di ajukan berbeda dengan yang mendapatkan bantuan,” sebut Tamrin.
Keluhan yang disampaikan warga dayun itu Fairus Ramli menjelaskan dengan adanya kejadian itu ia akan menindak lanjutinya.
“Ini memang harus kita tindak lanjuti informasi ini dimasyarakat sudah sering didengar, nanti kita akan panggil pihak-pihak terkait untuk melakukan penjelasan supaya permasalahan tidak terulang kembali,” terang Fairus.
Ditambahkan anggota DPRD yang duduk 2 periode itu bahwa adanya permasalahan pekerja sub kontraktor maupun karyawan PT.BOB yang akan di lakukan putusan hubungan kerja ia bersama rekan-rekan telah mendengar hal itu.
“Kita berharap meskipun dilakukan pemutusan hubungan kerja harus sesuai dengan prosedur yang berlaku, dan kalau bisa dipertahankan karena menyangkut pada mata pencaharian masyarakat, jangan sampai angka pengangguran semakin bertambah, untuk itu kita akan panggil pimpinan manajemen PT.BOB,” sebut Fairus dengan tegas. (Sht)