*Guide Berkualitas*
Menurut Kepala Taman Nasional Pulau Komodo Budhy Kurniawan, meningkatnya kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Komodo akhir-akhir ini berdampak pula pada semakin meningkatnya kebutuhan akan tenaga pemandu dan interpreter yang kompeten. Tenaga interpreter ini perlu diberikan bekal pengetahuan baik tentang etika pemanduan maupun tentang kawasan Taman Nasional Komodo, sehingga dapat melayani dan memberikan keamanan kepada pengunjung.
Tenaga pemandu taman nasional komodo wajib memahami kawasan yang dipandunya, juga harus menguasai ilmu dan etika pemanduan (interpreter), berkemampuan menyusun dan mengkomunikasikan program-program wisata alam dalam kegiatan pemanduannya, sehingga kunjungan wisatawan yang dipandunya selain menjadi lebih bermakna juga tidak menyalahi aturan,etika, adat setempat juga menjaga lingkungan (konservasi).
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman baru-baru ini (2 Oktober2018) mengakhiri kegiatan Fasilitasi Penguatan Kapasitas Naturalis Guide di Taman Nasional Pulau Komodo (TNK). Kegiatan yang dibuka oleh Asisten Deputi Pendikan dan Pelatihan Maritim Tb. Haeru Rahayu ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas para pemandu wisata dalam memberikan pelayanan dan pendampingan kepada para pengunjung wisata di Taman Nasional Pulau Komodo (TNK) khususnya di lokasi Loh Liang dan Loh Buaya.
Kegiatan Fasilitasi Penguatan Kapasitas Naturalis Guide TNK ini dibagi menjadi dua angkatan yang masing-masing angkatan diikuti oleh 34 peserta. Angkatan pertama berlangsung mulai tanggal 29 sampai dengan 30 September 2018, sedangkan angkatan ke dua dilaksanakan pada tanggal 1 sampai dengan 2 Oktober 2018. Materi yang diberikan terdiri dari Wawasan Kemaritiman bagi Naturalis Guide TNK, Kebijakan Pengelolaan Taman Nasional Komodo, Bioekologi Biawak Komodo dan Teknik dan Etika Pemanduan. Materi-materi tersebut disampikan oleh Kemenko Bidang Kemaritiman, Taman Nasional Komodo, Yayasan Komodo Survival Program (KSP) dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI).