Proyek “Ugal – ugalan” Akhir Tahun Dinas SDA BMBK Deli Serdang Minim Pengawasan

Deliserdang20 kali dibaca

DELISERDANG – LINTAS10.COM – Pelaksanan proyek drainase yang diselenggarakan oleh Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Deli Serdang dikerjakan “amburadul” dan terkesan asal jadi. Disinyalir minimnya pengawasan dilokasi proyek menjadi celah bagi rekanan untuk mengerjakan proyek diluar aturan bestek.

Seperti amatan wartawan, proyek drainase yang berada di Desa Telaga Sari, Kecamatan Sunggal ini misalnya. Pengecoran yang dilaksanakan tanpa memperhatikan sisi mal yang akan dituangkan semen. Tampak potongan batang pisang juga ikut dicor semen sehingga coran semen tidak maksimal dan menyisakan rongga menganga pada sisi dinding saluran drainase.

Alhasil, dana yang digelontorkan dari APBD dengan nilai kontrak 395.200.000 juta rupiah itu diragukan mutu konstruksinya yang tidak kokoh dan dapat berakibat roboh sewaktu waktu.

Dilain sisi, buruknya mutu pengerjaan konstruksi ini menjadi catatan buruk di Dinas SDA BMBK dalam mengelola anggaran dari hasil pajak rakyat yang digunakan ugal – ugalan oleh rekanan tanpa pengawasan yang ketat dari dinas terkait.

Tidak hanya itu, amatan wartawan lainnya, sewaktu selesai pengecoran, mal dibuka namun dinding drainase juga nampak berlubang. Lubang tersebut tampak diplester kembali oleh pekerja hingga dari sisi luar tampak mulus namun bagian dalam badan drainase kosong tak ada semen coran (kopong).

Papan mal juga dipasang hanya dua sisi saja, sisi kiri dan kanan. Satu sisinya lagi langsung menggunakan tanah dinding drainase sehingga semen coran yang dituang antara mal dan tanah tidak rata. Amatan wartawan celah mal dan dinding tanah drainase bervariasi. Sebagian coran dikisaran 30 centi dan sebagian lagi ada yang 50 centi meter, bahkan ada pada sisi lain hanya ada dikisaran 20 centi meter saja.

Baca Juga:  Bikin Bangga, Anak Kuli Bangunan Warga Percut Sei Tuan Deliserdang ini Lulus Jadi Polisi

Tidak hanya itu, pengecoran semen juga dilakukan pada saat kondisi drainase tergenang air. Hal ini dikhawatirkan akan berdampak serius terhadap mutu konstruksi.

Dilokasi, ditemui wartawan pekerja mengatakan pengawas dari dinas SDA BMBK jarang berada dilokasi. Mereka taunya hanya bekerja ujarnya.

Proyek berikutnya ada di Desa Sunggal Kanan, Kecamatan Sunggal. Dalam pengerjaan konstruksi ini juga ditemukan pengerjaannya kurang maksimal. Ketebalan dinding drainase juga tidak rata. Hal ini disinyalir akibat tidak adanya papan mal pada kedua sisi dinding drainase seperti satu sisi menggunakan papan mal dan satu sisinya lagi menggunakan dinding tanah langsung sehingga ketebalan dinding drainase tidak merata.

Tidak hanya itu, proyek yang menggelontorkan anggaran dari APBD Kabupaten Deli Serdang dengan nilai 1.568.229.000 itu juga tampak berkelok kelok layaknya ular yang terseok seok berjalan dipasir laut. Sebagian sisi dinding drainase dikisaran ketebalan 80 centi meter, sebagian lagi bahkan hanya dikisaran 20 centi meter saja.

Proyek konstruksi di Desa Sunggal Kanan ini juga dicibir oleh warga sekitar. Pasalnya, pengerjaan berlangsung namun sebagian tempat perbelanjaan warga seperti grosir – grosir tidak disediakan jembatan sementara sehingga warga menjadi terganggu akibat pengerjaan konstruksi ini.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas SDABMBK Deli Serdang Janso Sipahutar, akan tetapi seperti biasanya Janso Sipahutar yang dikenal dikalangan wartawan irit bicara itu memilih bungkam tanpa memberikan tanggapan apapun hingga berita ini diturunkan redaksi. (LY).

 











Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses