“Alhamdulillah, setelah dilakukan pendekatan dan komunikasi akhirnya tidak ada lagi anarkis,” ungkap Danrem.
“Mari bijak dalam menyampaikan aspirasi dengan tetap mengedepankan aturan hukum dan norma agama yang ada mengingat NTB dikenal sebagai pulau seribu masjid,” ajaknya.
Selain itu, bersamaan dgn Adzan Ashar, Danrem juga mangajak melaksanakan sholat Ashar berjamaah di sepanjang jalan Udayana depan Kantor BPRD NTB yang dipimpin /imam langsung oleh Danrem 162/WB tanpa ada keraguan.
Usai melaksanakan sholat Ashar berjamaah, Danrem 162/WB bersama dengan Ketua / wakil Ketua DPRD NTB serta anggota terus melakukan pendekatan persuasif dan secara perlahan kepada sisa pendemo terdiri dari 31 Aliansi Gabungan mahasiswa dan ormas sejumlah 2.500 orang.
“Syukur alhamdulilah.sebagian massa unjuk rasa pukul 17.15 WITA mulai membubarkan diri dengan tertib dan aman kembali ke rumah masing masing,” kata Danrem.
Editor: Benz