Danrem 162/WB Pimpin Sholat Ashar berjamaah bersama para mahasiswa

Lintas Jabodetabek257 kali dibaca

Mataram, LINTAS10COM – Aksi unjuk rasa yang dilakukan 10.000 mahasiswa dari berbagai elemen mahasiswa se Pulau Lombok di Kantor DPRD NTB hari ini, Kamis (25/9) berakhir anarkis.

Para mahasiswa merusak pintu gerbang Kantor DPRD yang sudah dijaga ketat oleh aparat Kepolisian, penembakan gas air mata pun tidak dapat terelakkan dan terjadinya aksi lempar-lemparan dan kejar-kejaran.

Aksi unjuk rasa (Unras) yang dilakukan tersebut sebagai bentuk penolakan terhadap revisi UU Nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang dinilai akan melumpuhkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan penolakan terhadap RUU KUHP yang akan disahkan DPR.

Melihat kondisi tersebut, Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., berkoordinasi dengan Kapolda NTB Irjen Pol Nana Sudjana yang berada dilokasi maupun dengan pimpinan DPRD NTB dan mengerahkan dua SSK anggota Yonif 742/SWY dan jajaran Kodim Lombok Barat serta Tim Intel Korem dan Kodim Lobar.

Kehadiran anggota Yonif 742/SWY menggunakan delapan unit truk didepan Kantor DPRD NTB Jalan Udayana, terlihat mendapat sambutan hangat dari para mahasiswa yang berada dibawah terik matahari.

Danrem 162/WB langsung melakukan pendekatan dan negoisasi kepada perwakilan mahasiswa di ajak bersama sholat Dzuhur berjamaah di Masjid Islamic Center dan dilanjutkan dengan pemberian beberapa himbauan/kultum kepada peserta Unras pertama, agar menjaga nama baik mahasiswa sebagai panutan dan contoh bagi masyarakat Indonesia, kedua, agar tidak berbuat anarkis dalam aksi demonya dan menodai cita cita luhur demokrasi, ketiga, adalah para mahasiswa adalah calon pemimpin masa depan sebagai generasi penerus bangsa Indonesia yang dibanggakan.

“Alhamdulillah, setelah dilakukan pendekatan dan komunikasi akhirnya tidak ada lagi anarkis,” ungkap Danrem.

Baca Juga:  DISPENAD ANTARKAN BRIGJEN TNI DENNY TUEJEH, SAMBUT KOL ARH CANDRA WIJAYA

“Mari bijak dalam menyampaikan aspirasi dengan tetap mengedepankan aturan hukum dan norma agama yang ada mengingat NTB dikenal sebagai pulau seribu masjid,” ajaknya.

Selain itu, bersamaan dgn Adzan Ashar, Danrem juga mangajak melaksanakan sholat Ashar berjamaah di sepanjang jalan Udayana depan Kantor BPRD NTB yang dipimpin /imam langsung oleh Danrem 162/WB tanpa ada keraguan.

Usai melaksanakan sholat Ashar berjamaah, Danrem 162/WB bersama dengan Ketua / wakil Ketua DPRD NTB serta anggota terus melakukan pendekatan persuasif dan secara perlahan kepada sisa pendemo terdiri dari 31 Aliansi Gabungan mahasiswa dan ormas sejumlah 2.500 orang.

“Syukur alhamdulilah.sebagian massa unjuk rasa pukul 17.15 WITA mulai membubarkan diri dengan tertib dan aman kembali ke rumah masing masing,” kata Danrem.

Editor: Benz











Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses