Warga Keluhkan Ada “Pungli” Dikelurahan Sidorame Timur, Wali Kota Medan Lakukan Inpeksi Mendadak

lintas Daerah, Top Ten520 kali dibaca

“Mana mau disini kalau ngurus bayar Rp20 ribu, minimal Rp50 ribu,” ucap warga selepas Bobby beranjak dari kantor lurah tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, sejumlah masyarakat sekitar yang kebetulan sedang berada di Kantor Lurah Sidorame Timur untuk mengurus berkas juga mengutarakan hal yang senada.

“Saya datang mau urus surat domisili. Pengalaman saya beberapa waktu lalu mau surat keterangan dimintai duit Rp200 ribu. Jadi saya menolak dan tak jadi mengurus,” sebut ibu yang namanya enggan disebutkan.

Terlihat saat itu Kepling 13, Reswandi Siregar yang membenarkan dugaan Pungli yang kerap terjadi di Kelurahan Sidorame Timur. Di hadapan Bobby, Reswandi membenarkan beberapa item pengurusan dimintai uang jika urusan masyarakat ingin selesai.

“Beragam Pak, ada urusan administrasi penduduk, surat domisili, SKU. Jumlah Punglinya bervariasi. Ya intinya harus ada ingot-ingotnya pak,” terang Reswandi yang lantas minta perlindungan kepada Walikota.

Bobby pun menjamin bahwa tindakan Kepling tidak salah. “Ini yang melapor langsung masyarakat. Saat ini zaman sudah maju. Saya setiap hari menerima laporan masyarakat via media sosial saya. Dan itu saya baca dan akan ditindak segera kalau merugikan masyarakat,” papar Bobby.

Lurah Sidorame Timur Hermanto pun menerima pencopotan yang dilakukan Walikota atas jabatannya.

“Saya terima, dan saya mendukung program Pak Walikot untuk memajukan Kota Medan. Tapi saya tidak ada meminta kepada masyarakat. Mungkin masyarakat sudah tidak suka dengan saya,” kata Hermanto yang telah delapan tahun menjabat Lurah di Sidorame Timur.

Kepada Sekretaris Lurah, Bobby juga mengimbau agar jangan mengikuti cara-cara Lurah. “Saya tak mau dengar lagi ada pungli di sini. Dan jangan ancam-ancam Kepling,” tegas Bobby (Ly Tinambunan/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses