Terkait dengan tantangan dan ancaman tersebut, Wakasad menjelaskan, berbagai strategi penangkalan, baik dalam penanganan di wilayah perbatasan, pembangunan kekuatan matra darat, pemberdayaan potensi wilayah darat.
Diungkapkan Wakasad, TNI Angkatan Darat tengah mengembangkan kekuatan di kawasan perbatasan, daerah-daerah strategis, serta pulau-pulau terluar.
Kemudian penataan sistem pembinaan kekuatan yang diselaraskan dengan kebijakan pemerintah pusat, Kemhan RI dan Mabes TNI.
“Guna menjadikan TNI AD yang modern dan world class army, kita tidak hanya sekedar membangun kekuatan fisik semata namun juga seluruh komponen lainnya. Itupun harus diselaraskan dengan baik dan sinergikan dengan berbagai institusi terkait, baik di dalam maupun luar negeri,” pungkas Wakasad.
Sebelum mengakhiri pembekalannya, Wakasad berharap9 agar para Pasis yang mengikuti Dikreg XLV Sesko TNI, selain menjadi pemimpin yang berkarakter dan berintegritas serta berwawasan kebangsaan, juga harus mampu menjadi agen perubahan (agent of change) yang berjiwa muda dalam hal menjaga idealisme, bersikap kritis, realistis, serta responsif.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Dansesko TNI Laksda TNI Dedi Muhibah Pribadi, S.H, MAP, Dirbinjemen Sesko TNI Brigjen TNI Dwiyanto. Para peserta Dikreg XLV Sesko TNI, terdiri dari 59 orang Perwira TNI AD, 42 orang TNI AL, 38 orang TNI AU, 6 orang Polri dan 5 orang dari mancanegara yaitu, Australia, India, Malaysia, Madagaskar, dan Singapura.
Editor : Benz