Dilain pihak, Wabup Alfedri tampak senang karena masyarakat yang berbondong-bondong hadir menyemarakkan pembukaan perhelatan syiar agama yang gelar tiap tahun ini. Ia pun berharap, agar pada malam-malam selanjutnya masyarakat ramai juga untuk melihat berbagai cabang lomba yang digelar.
Untuk itulah Alfedri mengajak orang tua, untuk menyekolahkan anak-anaknya di pesantren. Selain dapat pengetahuan umun, ilmu agama, kepribadian dan akhlak anak sangat diharapkan.
“Alhamdulillah, program pesantren di setiap kecamatan sudah terlaksana, dan disini sudah berdiri 4 pesantren. Untuk itu saya mengajak orang tua untuk menyekolahkan anak-anaknya ke pesantren, pinta Wabup.
Dijelaskan Wabup, anak-anak yang masuk pesantren terjaga dari pengaruh buruk lingkungan bebas, sehingga bisa membentuk karakter anak menjadi lebih baik, selain itu ibadah terjaga, kemudian anak menjadi cerdas dan jenius.
Perlu diketahui lanjutnya, bahwa persepsi masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di pondok pesantren sudah keliru. Anak yang bandel atau anak yang nakal, diserahkan kepesantren berharap untuk bisa dibina. Pada hakikatnya tidak semua berhasil, apalagi siswa atau santrinya tidak menyelesaikan pendidikan sampai tamat.
Namun demikian kata Alfedri, anak-anak yang hafal al quran otomatis menjadi pintar, karena Allah SWT telah menjaminnya. Kemudian mereka bisa memberi syafaat, bisa membela atau menolong terutama kepada kedua orang tuanya di hari kemudian.
Pada kesempatan itu sebelumnya, Camat Sabak Auh Walmala mengukuhkan 13 dewan hakim. Dan menyerahkan piala bergilir dari Kampung Rempak kepada Kampung Bandar Sungai, selaku tuan rumah.
Dalam sambutannya Walmala mengatakan, kafilah yang berpartisipasi pada MTQ tingkat kecamatan, sebelumnya telah mengikuti seleksi di tingkat kampung. Ia pun meminta Dewan hakim untuk melakukan tugasnya dengan sebaik-baiknya.(Adv/hms)