TNI-AD dan SAF Singapura, Latihan Bersama di Asem Bagus Situbondo

Lintas Jabodetabek493 kali dibaca

Letjen Tatang meyakini Latma Safkar Indopura telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, terlebih dalam membangun interoperabilitas kedua Angkatan Darat tersebut.

“Saya meyakini jika nantinya kedua pasukan ini, akan mampu menghadapi setiap tantangan. Baik di lingkup nasional kedua negara maupun regional Asia di masa depan,” katanya.

“Indonesia saat ini telah memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk arah perkembangan dunia di masa depan. Untuk itu, dirinya berharap, Latma yang digelar saat ini bisa lebih meningkatkan kapasitas, kapabilitas dan profesionalisme kemampuan militer masing-masing prajurit,” ungkap Letjen TNI Tatang Sulaiman.

Hal senada diungkapkan pula oleh Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V/Brawijaya, Kolonel Inf Singgih Pambudi Arinto, S. IP, M. M yang menyatakan bahwa Latma antar kedua Angkatan Darat tersebut, bertujuan untuk meningkatkan hubungan, baik militer kedua negara, sekaligus memudahkan koordinasi jika sewaktu-waktu terjadi operasi bersama.

Latma Safkar Indopura akan digelar selama 8 hari, mulai tanggal 12 hingga 19 Nopember, melibatkan 290 personel TNI-AD dan 170 personel personel Batalyon 3 Singapores Armed Force (SAF).

Adapun pasukan yang digelar dari TNI-AD merupakan gabungan dari Brigif 16/WY, Yonif Mekanis 512/QY, Yonif Mekanis 516/CY dan Yonkav 8/2/Kostrad yang dipimpin oleh Komandan Brigade Infantri (Danbrigif) 16/Wira Yudha Kolonel Inf Slamet Riadi, sedangkan dari SAF dari Batalyon 3 Singapore.

Dalam latihan ini, TNI AD juga mengerahkan Alutsista Ranpur Anoa Armoured Personnel Carrier (APC) Pindad dan Tank Main Battle (MBT) Tank Leopard 2A4. Sementara pihak SAF menampilkan berbagai senapan mesin andalan milik mereka seperti senjata anti tank Matador.



Baca Juga:  TNI/POLRI Tidak Perlu Ditarik, Demi menjaga Kondusifitas di Papua

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses