lintas10.com, Deliserdang – Pabrik Aluminium yang terletak di Jalan Sei Mencirim, tepatnya di Desa Payageli Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang Sumatera Utara disebut- sebut sumbangkan bau menyengat sewaktu musim penghujan.
Kepada wartawan, warga yang bermukim dilokasi pabrik PT Damai Abadi yang hanya berbataskan tembok dengan Industri Aluminium tersebut mengatakan sudah puluhan tahun hal ini dialami warga. Sebut saja namanya Eko, Ia menuturkan harus bertahan dilingkungan yang berdampingan langsung dengan lokasi pabrik karena sudah bermukim di daerah tersebut sejak puluhan tahun silam.
” Udah lama bang, puluhan tahun pun mungkin udah ada. Kami warga bisa apalah bang, tiap cuaca hujan udara disini sangat bau bang, atap rumah kami ini jika hari hujan menghitam ini semua,” Ucap warga, Rabu (06/07/2022).
Tak banyak yang bisa dilakukan warga, hanya bisa pasrah akan adanya tindakan dari dinas terkait yang peduli akan kesehatan dan keberlangsungan hidup warga sekitar yang sewaktu waktu dapat mengancam kesehatan warga yang berdampingan langsung dengan lokasi pabrik.
Dilokasi pabrik, puluhan Ibu Rumah Tangga ( IRT ) juga sedang ramai memadati gerbang masuk pabrik Aluminium ini. Kepada wartawan juga IRT tersebut meluapkan kekesalan mereka.
” Pekerja sini pun banyak orang luar ini pak, warga sini hanya dapat pencemaran lingkungan sajanya ini. Liat saja seng itu menghitam jika musim hujan,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Tokoh Masyarakat Desa Paya Geli yang meminta namanya agar tidak dicantumkan juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya bahwa hal ini sudah lama terjadi, bahkan baru – baru ini ada warga yang demo.
“Bukan sekali ini saja warga komplin terkait bau yang ditimbulkan perusahaan itu, semalam pun ada yang demo disitu,” imbuhnya.
Terkait aspirasi warga, tokoh masyarakat ini mengaku siap berdampingan jika menyangkut kepentingan masyarakat umum.
“Ini sudah sekian banyak warga mengeluhkan itu, namun selama ini hanya sebatas wacana saja. Kalu benar warga kita keberatan, kita siap untuk bergandengan tangan demi kepentingan Masyarakat, tapi untuk kali ini nama saya jangan di muat dulu dalam pemberitaan ya,” katanya.
Amatan Wartawan, di sepanjang lokasi pabrik Aluminium ini dikelilingi warga padat penduduk. Hal ini dinilai perlu adanya perhatian serius Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat guna merelokasi pemindahan lokasi pabrik itu dari kawasan padat penduduk.
Terpisah pihak Perusahaan Industri Aluminium PT Damai Abadi ketika dikonfirmasi wartawan melalui seorang pria paruh baya yang mengenakan kaos dan topi yang bertuliskan security menuturkan, bahwa wartawan tidak boleh konfirmasi masuk kedalam kalau belum ada janji.
” LBapak mau masuk tidak boleh, kalau belum ada janji. ada surat bapak, kalau ada surat biar disampaikan. Untuk bertemu pimpinan maupun humas harus janji terlebih dahulu,” ucapnya.
Disinggung bahwa kontak Humas PT Damai Abadi belum dimiliki wartawan bagaimana mau buat janji, dan kehadiran wartawan hanya mengkonfirmasi mengenai keresahan warga atas udara yang bau menyengat. Atas hal itu, security hanya menyebut bahwa ia hanya menjalankan tugasnya saja dan jika tidak ada janji tak diperbolehkan masuk ucapnya. ( Tim )








