Bupati Alfedri berharap dalam waktu yang tidak terlalu lama, ada hasil yang dicapai. Mengingat ada dua kecamatan dari empat kampung yang nihil stunting, diharapkan kampung lainnya segera menyusul. Prestasi itu patut diapresiasi, mengingat untuk sampai ke titik itu, memerlukan waktu yang panjang. Dimulai dari memperhatikan tumbuh kembang bayi saat berada dalam kandungan ibunya.
Sementara Pj Sekda Provinsi Riau Masrul Kasmy mengatakan, penanganan stunting terintegrasi atau aksi konvergensi penanganan stunting bukan hanya tugas dari Dinas Kesehatan yang memberikan intervensi spesifik saja namun seluruh OPD yang melakukan intervensi sensitif. Dengan demikian penilaian kinerja ini bukan kinerja dari Dinas Kesehatan namun kinerja Kepala Daerah.
Di kesempatan itu Masrul Kasmy mengapresiasi kehadiran Bupati Siak beserta jajarannya dalam acara tersebut. Artinya kepala daerah komit dalam menangani masalah stunting ini.
“Kami apresiasi Bapak Bupati Siak yang langsung hadir dalam kegiatan ini,” sebutnya.
Sebab lanjut dia, penyelenggaraan intervensi gizi spesifik dan sensitif secara konvergen dilakukan dengan mengintegrasikan dan menyelaraskan berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan pencegahan stunting.
Masrul Kasmy berharap, penilaian kinerja ini dapat memberikan gambaran, mendapatkan umpan balik dan pembelajaran dalam upaya meningkatkan konvergensi intervensi stunting. Sehingga Kabupaten / kota semakin termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya dalam upaya konvergensi intervensi stunting.(rls)