Dikatakan Sugianto, Potensi ancaman Karhutla yang dihadapi dari tahun ke tahun memiliki eskalasi dan karakter yang berbeda-beda disebabkan kondisi lahan, cuaca dan iklim, ditambah dengan peningkatan aktivitas oknum yang tidak bertanggung jawab yang masih melakukan pembakaran.
Sugianto menegaskan, semangat kebersamaan dalam pencegahan dan penanganan bencana harus dijalin dengan baik dengan seluruh stakeholder, apabila ada penerapan pencegahan dan penanganan bencana yang baik dan patut dicontoh jangan sungkan untuk belajar dan menyempurnakan, agar penanganan bencana dapat lebih baik dari waktu kewaktu.
“Berikan pemahaman dan arahan kepada warga agar Kalteng bebas dari karhutla.
Termausk juga Sebagai wujud perhatian terhadap masyarakat hukum adat saya telah membuat kebijakan pembukaan lahan boleh di bakar, dilahan bukan gambut dan paling banyak 1 Ha/Kepala Keluarga untuk ditanami padi dan/atau tanaman pangan semusim,” tutup Sugianto, yang melakukan kunjungan kerja ke Dadahup, Kabupaten Kapuas, untuk meninjau lokasi food estate, Minggu (7/3/2021).(AD).