Peringati Hari Raya Idul Adha, SMA Negeri 57 Jakbar Gelar Makan Bersama Pendidik, Peserta Didik dan Orang Tua

Jakarta Barat, LINTAS10.COM – Kebersamaan merupakan jalinan sebuah hubungan, entah dengan teman, sahabat, saudara, ataupun dengan lingkungan. Kebersamaan menjadi suatu hal penting dalam membina sebuah hubungan.

Seperti yang dilakukan SMA Negeri 57 Kebon Jeruk, Jakarta Barat yakni dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Adha, dengan kebersamaan, para pendidik, peserta didik, dan orang tua peserta didik digelarnya makan bersama di halaman sekolah mulai dari Kelas X, Kelas XI, dan Kelas XII.

Saat ditemui di ruang kerjanya, Kepala Sekolah SMA Negeri 57, Jakbar, Setianingrum, MPd Selasa (13/8/2019) mengatakan, bahwa kegiatan dengan makan bersama para pendidik, peserta didik dan para orang tua yang mewakili adalah dalam rangka memeringati Hari Raya Idul Adha, dan keluarga besar SMAN 57 berkurban dengan seekor sapi dan 5 ekor kambing dengan cara mengumpulkan dana secara suka rela dari semua elemen sekolah, alumni siswa SMAN 57, serta Komite Sekolah.

“Beberapa orang tua peserta didik memasak nasi di rumah masing-masing, tapi dari daging kurban adalah yang dibagikan di sekolah dan dimasak di rumah masing-masing. Kemudian dibawa ke sekolah untuk makan bersama. Kita adakan dihalaman sekolah dengan gelar tikar,” kata Setianingrum.

Setianingrum mengatakan, makan bersama peserta didik, pendidik, dan orangtua dan jajaran staf TU, adalah merupakan semangat berkurban dengan berbagi kepada sesama, karena juga merupakan bagian dari proses pembelajaran kepada peserta didik, jadi, semua peserta didik akan merasakan semuanya.

Menurutnya, kegiatan makan bersama ini merupakan perdana dengan harapan kedepan akan dapat dilaksanakan setiap tahun, dan yang menyiapkan makanan adalah para pendidik bekerja sama dengan para wali kelas dan disampaikan kepada orang tua murid, dan orang tua berkenan memasak di rumah, namun, daging disiapkan dari sekolah.

Baca Juga:  Hari Ke-2 Piala Panglima TNI, Angkatan Darat Borong Seluruh Emas

“Jadi orang tua yang memasak dan dibawa ke sekolah untuk makan bersama. Jadi, dimasak yah, untuk anak-anaknya, bahkan orang tua sangat kreatif dengan menyediakan gelas tempat minum sebanyak peserta didik dari Kelas X, XI, dan XII dari rumah masing-masing,” kata Kepsek seraya menambahkan, bahwa di sekolah telah disosialisasikan tidak menggunakan bahan plastik baik tempat untuk minum maupun bentuk makanan.

Menurutnya, makna dengan makan bersama bagi peserta didik adalah menambah keimanan, meyakini bahwa ketika idul kurban sudah dilaksanakan, sehingga benar-benar akan kecintaan sama Tuhan, dan makan bersama yang perdana ini untuk sama-sama semangat. Jadi, yang tadinya tidak tergugah, mungkin besoknya, anak-anak akan bercerita kepada orangtuanya, untuk berkurban di sekolah.

“Kita juga turut mengimbau orang tua peserta didik untuk ikut serta berkurban disekolah. Mungkin, dengan suasana makan bersama, mereka akan cerita kepada orangtuanya, sehingga apa yang disampaikan anak-anak kepada orang tua, dapat menggugah orang tua untuk ikut ber kurban di sekolah. Bisa menyemarakkan berkurban di sekolah,” katanya.

Yang paling penting kata Kepsek, adalah semangat berbagi, misalnya untuk menyiapkan makanan sudah dikelompokkan atau sudah berbagi tugas, siapa yang memasak gule, sate, siapa yang membawa nasi, jadi, dengan demikian, benar-benar ada ikatan kekeluargaan, ada ikatan kebersamaan antara pihak sekolah dengan orang tua peserta didik.

Kepsek mengharapkan, dengan kegiatan ini, semoga anak-anak bertambah keimanannya, dan sukses dibidang pendidikannya, dan juga dengan sudah berbagai dengan sesama ini, maka anak-anak akan terbiasa dikemudian hari untuk berbagi. “Kita budayakan anak-anak agar selalu memberi, dan kalau bisa tangan kanan memberi, tangan kiri tidak tau, kami mencoba membangun karakter seperti itu. Kalau ini sudah terbiasa, anak-anak dengan otomatis akan ada niat untuk memberi. Memang butuh proses,” katanya.
Benz

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses