“Himalabusel juga menyediakan informasi bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke kota petro dollar ini” katanya.
Tidak tanggung yang hadir di Makrab yang diundang 17 paguyuban hadir 11 paguyuban antara lain: Himala, Ikma Sergei, Imabara, Ima jam, Imatapsi, Himdes, Imka, Imlab, Imps, Imsu, Katiber.
Suhendra (23) prodi Antropologi Universitas Malikussaleh yang lagi proses penyusunan skripsi saat dikompirmasi Media dilokasi KKN di Desa Sosopan Kecamatan kotapinang meminta pada adik-adik semoga Himalabusel yang didirikan dapat berkembang menjalin persaudaraan antar Mahasiswa asal Labusel Rabu (13/10/2021).
Dikatakannya jangan hanya persaudaraan namun adik-adik harus mampu memberi motipasi kepada Pemerintah dan segera mendapatkan support dan legalitas dari Pemerintah Labusel nantinya tentang Himalabusel.
“Dari itu tunjukkan prestasi yang terbaik dari adik-adik saat menimbah ilmu di tanah rencong (Aceh) kepada Pemerintah Labusel,” sebutnya.
Bupati Labusel H. Edimin mengatakan pada media mengacungkan jempol pada anak putra-putri Labusel yang menggali ilmu di Aceh.
“Saya tidak janji, saya akan berikan hadiah yang terbaik bagi anak-anak yang mampu mengibarkan bendera Labusel dengan prestasi yang terbaik di Provinsi maupun Negara tempat anak-anakku menimbah ilmu,” ujar Bupati.
“Kata pepatah tuntutlah ilmu sampai ke negri China dengan artian jangan puas dengan ilmu kepandaian yang baru didapatkan gali terus ilmu kepandaian-kepandaian lainnya,” kata Bupati.
Intinya jangan ada kata puas untuk belajar, dalam islam juga dituntut ilmu merupakan ibadah kepada Allah sama dengan agama lain menuntut ilmu bagian terpenting bagi setiap individu. Seperti yang disampaikan Presiden Afrika Nelson Mandela pendidikan sangat penting bahkan bisa mengendalikan dunia.