Pemkab Kapuas Serahkan Hewan Qurban

Uncategorized5 kali dibaca

Kapuas, lintas10.com- Bupati Kapuas H. Muhammad Wiyatno dan Wakil Bupati Kapuas Dodo didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Usis I Sangkai menyerahkan bantuan Sapi Kurban dari Presiden Republik Indonesia Jend (Purn) Prabowo Subianto, bertempat di halaman Masjid Agung Al Mukarram, Jum’at (6/6/2025).

Adapun hewan kurban yang diserahkan, yaitu, Sapi jenis bali berbobot hampir 1 ton itu berdiri kokoh di halaman masjid, menjadi simbol nyata perhatian negara kepada rakyatnya. Di tengah momen Idul Adha 1446 Hijriah, kehadiran sapi bantuan Presiden menjadi harapan dan kebahagiaan bagi banyak keluarga yang selama ini hanya bisa merayakan hari raya dengan sederhana.

Dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan, Bupati Kapuas H. Muhammad Wiyatno menyerahkan hewan kurban itu kepada takmir masjid dan tokoh masyarakat. “Bantuan ini adalah amanah dari Presiden yang kita cintai. Semoga membawa berkah dan mempererat tali persaudaraan di antara kita,” ujar Bupati.

Sapi dari Presiden bukan satu-satunya hewan kurban yang Pemkab salurkan tahun ini. Total 302 ekor sapi dengan rincian 1 dari Presiden, 40 dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, dan 262 ekor dari Pemkab Kapuas untuk masyarakat dan akan disalurkan ke seluruh Kecamatan di Kabupaten Kapuas dan juga semua sapi yang disalurkan dipastikan dalam keadaan sehat.

Namun, sapi dari Presiden tetap jadi magnet perhatian dan simbol kehadiran negara yang menyentuh langsung ke masyarakat. Melalui tangan pemimpin daerah yang merakyat, sapi dari Presiden menjelma menjadi jembatan kasih yang nyata.

Tak hanya soal daging, bantuan sapi kurban mengandung makna lebih dalam. Ia menjadi lambang kehadiran pemerintah dalam kehidupan rakyat. Wiyatno memanfaatkan momen ini untuk mengingatkan pentingnya berbagi dan memperkuat nilai gotong royong di tengah masyarakat.

Ia berharap semangat kurban ini menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk terus berbuat kebaikan dan merajut kebersamaan dalam semangat berkurban. “Idul Adha bukan sekedar ritual tahunan, tapi juga panggilan hati nurani untuk memperkuat semangat kebersamaan dalam membangun Kapuas yang Berdaya Saing, Sejahtera, Indah, Aman, dan Religius dengan berkurban,” kata mantan ketua DPRD Provinsi Kalteng itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses