– Infrastruktur Jalan dan Jembatan Masih Terbatas di Seruyan, kalteng.
Lintas10.com (seruyan/kalteng) – Sama seperti kebanyakan daerah di Kalimantan yang dikelilingi sungai, Kalimantan Tengah (Kalteng) juga masih bergantung dengan sungai. termasuk untuk model transportasi yang biasa digunakan oleh masyarakatnya. Sungai Seruyan adalah salah satu penopang kehidupan masyarakat di kabupaten seruyan pada umumnya, dan kuala pembuang, kecamatan seruyan hilir, menuju pembuang hulu, kecamatan hanau khususnya.
Sebagai ibu Kota kabupaten seruyan, kuala pembuang yang berhadapan langsung dengan Sungai Seruyan yang menjadi objek vital bagi masyarakat.
Sungai Seruyan dimanfaatkan masyarakat sebagai jalur transportasi air.sepanjang aliran sungai ini terdapat banyak dermaga kecil maupun lanting sebagai sarana untuk berlabuhnya angkuta umum itu.
Sama halnya dengan untuk menuju antar kecamatan yang ada, bisa dilakukan melalui jalur darat. Karena terdapat jalan darat dan jembatan yang merupakan penghubung dua daerah ini, namun sayangnya, jika melalui jalan darat membutuhkan waktu yang cukup lama lebih dari 6-7 jam perjalanan, dan sedangkan dengan menggunakan longboat hanya 5-6 jam saja, dan membawa barang bisa lebih banyak lagi.
Dengan alasan itulah, baik warga Kuala Pembuang maupun Pembuang Hulu lebih memilih transportasi air menggunakan longboat. Selain pada Jarak tempuhnya yang lebih singkat menjadi pilihan utama. Selain itu, longboat juga bisa membawa barang yang lebih besar dan banyak, halnya adalah seperti menampung kendaraan roda dua. Namun, ada pula yang hanya untuk membawa penumpang.
Bambang seorang penumpang longboat mengatakan, Selain waktu lebih singkat, ongkos yang dikeluarkan juga tidak terlalu besar.
“Kalau lewat jalan darat itu harus memutar jauh. Lebih enak naik perahu ini, lebih cepat dan lebih murah,” ucapnya seraya menunggu longboat untuk keberangkatan kepada lintas10.com senin (1/5/2017).
Ongkos menggunakan longboat ini memang tidak terlalu mahal. Hanya Rp 110 ribu per orang dan barang yang dibawa bisa lebih banyak lagi, sedangkan lewat darat untuk harga perorangnya lebih, yakni Rp.155 ribu perorang dari kuala pembuang ke pembuang hulu,dan begitu sebaliknya.
Sungai Seruyan ini juga sudah menjadi berkah tersendiri bagi para pemilik longboat. Bagaimana tidak, hampir setiap hari ratusan orang hilir-mudik mengarungi sungai ini dengan longboat.
Masalah infrastruktur di Kalteng, khususnya kabupaten seruyan ini memang masih perlu banyak pembenahan. Terutama jembatan-jembatan penghubung antara kabupaten seruyan(kuala pembuang) dengan kotawaringin timur (sampit), Semakin pada yang rusak berat, sehingga perjalanan banyak pada terganggu,kalau tidak rusak dsn bagus, maka roda perekonomian juga bisa berjalan dengan lancar.(fathul ridhoni)