Ketum PERANTARA Angkat Bicara terkait Kasus Pembunuhan di Desa Togizita Nias Selatan

lintas Daerah488 kali dibaca

” Pada saat peristiwa itu, saya disuru mama saya menderes karet untuk campuran getah yang mau di kumpulkan. Sementara mama menuju kebun Kapulaga sambil bawa bekal” ucap Petrus, Rabu (30/11/2022).

Lanjutnya, sekitar pukul 13.00 wib sesudah makan siang Anima Ndruru ( korban ) mengarahkan anaknya Petrus Atuloo Ndruru untuk kembali sebentar ke rumah untuk perbaiki kandang ternak. Tidak lama berselang, Petrus balik lagi ke ladang dan masih melihat orang tuanya (korban) duduk sambil makan sirih kata Petrus Atuloo Nduru.

” Saya di arahkan mama saya untuk mengumpul getah yang sudah saya deres, sementara mama pergi mengumpulkan buah coklat” kenangnya.

Lanjutnya, pada pukul 17.00 wib sore hari setelah selesai ngumpulkan getah Karet Petrus Atuloo Ndruru memanggil ibunya untuk persiapan pulang namun tidak ada jawaban dari Korban, dicari di tempat lain juga korban tidak ada jawaban.

Melihat ibunya tidak ada menyahut, pada pukul 18.00 wib sore hari, Petrus berinisiatif untuk pulang ke rumah lebih awal, ditengah perjalanan dari ladang Petrus Atuloo Nduru sempat bertemu dengan dua orang anak yakni inisial Blas Laia dan Mndln NS Buulolo. Tidak jauh dari tempat tersebut anak korban Petrus Atuloo kembali bertemu dengan dua orang yakni inisial nama Ama AG Laia dan Ama YF Buulolo, tak menaruh curiga lantas Petrus pun bergegas pulang kerumah. Akan tetapi, sesampainya dirumah ternyata ibunya belum juga ada dirumah.

Melihat orang tuanya tidak ada di rumah menjelang magrib, Petrus Atuloo kembali ke ladang dengan berbekal senter.

” Sampai di kebun saya teriakin mama namun tidak ada sahutan, saya berjalan mencari dan di daun kweni saya melihat ada percikan darah dan potongan rambut yang terputus. Saya ikuti sekitar 20 meter dari situ saya lihat mama saya terbaring dengan penuh lumuran darah dengan kondisi tangan sudah nyaris terputus” ujar Petrus Atuloo Nduru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses