“Namanya juga gratis. Karena itu, kita sekali lagi berterima kasih atas terselenggaranya UKW angkatan XII yang kita lakukan bersama SKK Migas. Dan tentu kita harapkan ini bukan UKW yang terakhir kita selenggarakan bersama SKK Migas. Mudah-mudahan pada tahun 2020 mendatang lebih ramai lagi yang ikut dan lebih banyak kelasnya,” tutur Zulmansyah seraya berharap acara ini dihadiri oleh Kepala SKK Migas Sumbagut Avicenia. Tujuannya apa? Supaya bisa langsung mendengar. Karena program PWI dengan SKK Migas ini banyak.
“Selain UKW, PWI Riau juga membikin buku putih. Dimana saat ini ada sampul depannya, namun belum diputuskan. Masih dibuat contoh-contohnya. Buku putih ini bagian yang kita kerjasamakan dengan SKK Migas. Nanti SKK Migas yang membiayai pencetakannya. Begitulah kira-kira,” sebut Zulmansyah seraya mengungkapkan, saat ini anggota PWI Riau berjumlah 1.113 wartawan. Berarti kalau satu lembar dua wartawan, kira-kira buku putih ini nanti ada sekitar 500 halaman.
“Sekali lagi kami menyampaikan terima kasih dengan program UKW ini dan program-program lain yang disupport SKK Migas. Dan kami berharap, SKK Migas tidak pernah bosan-bosan serta tidak jera-jera membantu PWI. Namun kami bersyukur, kawan-kawan SKK Migas dan K3S selalu dekat dengan PWI. Buktinya apa? Setiap ada kegiatan PWI, teman-teman SKK Migas dan K3S selalu support. Kalau tak penuh ke atas, penuh je atasnya lagi. Karena SKK Migas ini kalau bantu PWI tidak sedikit-sedikit. Karena kawan SKK Migas ini banyak. Panggil Chevron, panggil EMP, panggil Pertamina,” ucap Zulmansyah.
Sementara itu, Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rochaddy Lubis menyampaikan, bahwa berbicara sertifikasi tidak hanya di kalangan wartawan saja. Akan tetapi, di industri migas pun sertifikasi merupakan salah satu hal yang wajib untuk dimiliki.