Untuk pengamanan wilayah, Kasad meminta kepada para Pangkotama yang wilayahnya memiliki potensi kerawanan yang cukup tinggi untuk selalu siap mengantisipasi perkembangan situasi yang terjadi dengan tidak mengurangi kesiapsiagaan operasional apabila kondisi tertentu membutuhkan kecepatan pengerahan personel pengamanan.
“Situasi dan kondisi mudik Idul Fitri ini terutama di wilayah yang warganya sebagian besar meninggalkan rumah-rumahnya untuk mudik ke kampung halamannya, agar diantisipasi peningkatan aksi kriminalitas dan supaya lebih meningkatkan kegiatan patroli ke pemukiman warga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama libur lebaran ini,” himbau Kasad kepada Kasdam Jaya. Hal ini terkait kondisi lengangnya Jakarta di masa libur lebaran.
Sementara kepada seluruh Pangkotama yang wilayahnya dilewati oleh arus pemudik, Kasad berharap agar satuan-satuan di wilayah tersebut menyiapkan posko-posko rest area bagi pemudik. “Misalnya di Kodim atau Koramil mendirikan tenda-tenda istirahat, penyiapan toilet layanan kesehatan dan juga dapat memberikan bantuan lainnya seperti minum dan snack,“ himbau Kasad.
Selain pembahasan seputar pengamanan dan kewaspadaan satuan jelang lebaran, Kasad tak lupa meminta laporan para Pangdam terkait upaya Kodam dalam turut menjaga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar satuan TNI AD. “Saya minta kita membantu menjaga stabilitas harga sembako di pasaran, agar masyarakat tak terbebani dengan harga-harga barang yang naik jelang hari raya,” harap Kasad.
Menurut Kasad, upaya yang dilakukan termasuk langkah antisipasi dan perbantuan dalam hal distribusi jikalau terjadi kendala pada kendaraan-kendaraan pengangkut sembako. Permintaan Kasad ini direspon dengan laporan pelaksanaan kegiatan pengecekan harga sembako oleh personel Kodam bekerjasama dengan Forkopimda ke pasar-pasar setempat, dan diperoleh hasil bahwa harga-harga kebutuhan masyarakat stabil jelang lebaran ini.
