Pelalawan ,lintas10.com -Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutlah) masih menyelimuti kabupaten Pelalawan, Riau. Siswa dan guru-guru di sekolah diwajibkan memakai masker untuk menghindari dampak terhadap kesehatan.
“Sejak hari Senin lalu pihak sekolah meminta anak-anak untuk menggunakan masker karena anak-anak sangat rentan terkena dampak asap kebakaran hutan,” kata guru SD Negeri 010 di pangkalan kerinci Perumahan Bumi lago permai , kamis(1/8/2019).
Ia berharap pemerintah segera mengatasi kebakaran hutan dan lahan yang membuat kualitas udara Pangakalan kerinci terus menurun. ia mengatakan juga jangan sampai darurat asap kebakaran hutan dan lahan pada 2015 tidak terulang. Ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Pelalawan Plt M Zalal ketika ditemui media ini terkait asap masih meyelimuti Pelalawan apakah perlu sekolah diliburkan untuk sementara?.
“Sampai saat ini sekolah belum diliburkan”ujar Plt Kadisdik M Zalal di ruangan kerjanya
“Karena saat ini kita juga masih menunggu rekom dari Diskes terkait kabut asap. Jika nanti pihak dari Diskes sudah menyatakan kondisi udara sudah sangat berbahaya, barulah kita akan segera mengintruksikan kesekolah-sekolah untuk meliburkan para siswa,” ujarnya lagi .
“Data BMKG, jumlah titik panas indikasi awal kebakaran hutan dan lahan di wilayah Pelalawan -Riau sudah menurun muda-mudaan di hari berikutnya demikian “tambah Zalal
Menurut M Zalal , saat ini pihaknya sudah menghimbau kepada seluruh sekolah melalui kepala sekolah, agar menyarankan anak didik untuk menggunakan masker ke sekolah dan juga kurangi aktivitas bermain diluar(adi)