TA akan ditandatangani oleh Direktur Pembinaan SMK, Ditjen Dikdasmen, Kemendikbud, Mustaghfirin Amin dan Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Rob Swartbol.
TA ini disusun untuk melakukan pemetaan dan analisis kebutuhan pada SMK N 2 Subang, Jabar, SMKN 5 Jember, Jatim sebagai proyek percontohan kerjasama revitalisasi Pendidikan Kejuruan pertanian di Indonesia.
Diharapkan pemetaan dan analisis kebutuhan ini menghasilkan solusi bagi Indonesia untuk memenuhi kesenjangan dan kebutuhan organisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar.
LoI dan TA merupakan pelaksanaan dari MoU RI – Belanda bidang pendidikan dan Kejuruan yang telah ditandatangani pada bulan November 2016 lalu bersamaan dengan kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Belanda ke Indonesia.
Dari hasil kerjasama baik MoU, LoI dan TA ini juga diharapkan dapat lebih memperluas skala promosi, dan membuka peluang kerja sama yang lebih luas lagi dalam berbagai sistem pendidikan kejuruan yang terbaik di antara kedua negara.
Turut hadir pejabat Kemendikbud dalam acara ini, Sesjen, Didik Suhardi, Dirjen Dikdasmen, Hamid Muhammad, Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Sumarna Surapranata, Kabalitang, Totok Suprayitno, Staf Ahli Mendikbud bidang Inovasi dan Daya Saing, Ananto Kusuma Seta, Ketua Kelompok Kerja Revitalisasi pendidikan Kejuruan dan Ketrampilan, Waras Kamdi, serta para pejabat eselon dua terkait. (Ebenezer Sihotang)