Musim gugur buah merupakan pertanda banyak ikan dilokasi sekitar Danau Kajuwid. Danau Kajuwid milik masyarakat adat selama ini di kelola oleh kaum adat bathin dan ninik mamak. Dulunya, danau kajuwid setiap tahun dilelang menjadi tempat mencari ikan dikelola secara adat, dan hasilnya diperuntukan kebutuhan adat dan keagamaan. Jadi selama ini Danau Kajuwid menjadi salah satu sumber mata pencarian masyarakat untuk mencari ikan. Sistem pengelolaannya dengan pelelangan setiap tahunnya melalui lelang adat. Sedangkan hutannya dan panorama alam sekitarnya belum termamfaatkan maksimal karena lokasi rawa dan belum ada fasilitas pendukung sebagai sarana prasarana.
Pemerintah Kabupaten Pelalawan bersama masyarakat Desa saat ini terus berbenah meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana menjadi lokasi wisata unggulan masyarakat Pelalawan.
“Bupati Pelalawan HM Harris mengatakan”, dengan tujuh programnya dan salah satunya Pelalawan Eksotis dengan Pembaharuan Menuju Kemandirian Masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Pelalawan memasukan Destinasi “Danau Kajuwid” sebagai objek wisata pendukung wisata bono Kabupaten Pelalawan. Destinasi Wisata Danau Kajuwid ini harus di kelola dengan baik bisa menambah (PAD) dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat adat. Ujar Bupati HM Harris, kepada media ini Kamis (02/08/2018) kemarin usai selesai menghadiri acara Peringatan Hari Keluarga Nasional ( Harganas ) di kecamatan seikijang
Ditambahkannya Bupati Harris, disini sudah dibangun Flying Fox, wahana permainan lain yang bisa dinikmati yakni Flying Fish ditengah danau yakni sudah banyak dinikmati masyarakat.
Pemda Pelalawan juga sudah menunjukan keseriusannya dalam mengembangkan wisata itu. Dengan membangunan beberapa gazebo, kamar mandi, serta tempat santai ditepi danau. Kedepan infrastruktur lain akan ditambah sesuai kebutuhan.