Terkait permintaan masyarakat untuk dilibatkan dalam pembicaraan Eks Jalan Pertamina, Gubernur menginstruksikan kepada Bupati Barito Timur untuk mengatur teknis pelaksanaannya.
Dalam sesi wawancara dengan media, Gubernur mengatakan bahwa dalam permasalahan infrastruktur jalan, termasuk Eks Jalan Pertamina sepanjang 60 kilometer ini, pasti ada masalah lahan milik masyarakat yang belum selesai.
“Tadi akan kita akomodir pemilik lahan secara teknis untuk melakukan penyelesaian ke Bupatinya. Nah, masalah Pertamina masuk untuk mengurus kembali jalan ini (adalah) untuk dijadikan jalan khusus. Jalan khusus, yaitu satu jalan itu berbayar, tapi bukan untuk masyarakat, diperuntukkan untuk para pengusaha perkebunan/pertambangan yang menggunakan jalan ini,” jelas Gubernur.
“Tapi, saya selaku Gubernur lebih menekankan jalan ini harus diaspal supaya masyarakat di sini merasakan aspal. Terus di sini sudah mulai menjadi sumber daya ekonomi yang mana ada perkebunan, ada pertambangan, sehingga jalan ini perlu kita aspal tidak seperti sekarang yang becek terus,” imbuh Gubernur.
Gubernur berharap perbaikan ini akan meningkatkan PAD. “Maka dari itu, harus ada kerjasama antara BUMN dan Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten. Yang terpenting, manfaat tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar dan masyarakat Kalteng pada umumnya,” tegas Gubernur.
Gubernur pun berharap semua permasalahan segera diselesaikan. “Harapan saya selaku gubernur jangan sampai ketika Kalimantan Tengah terjadi keributan, investor tidak masuk, kita tidak bisa bekerja dengan aman. Akibatnya, akan merugikan masyarakat Kalimantan Tengah dan pemerintah. Maka dari itu, kondusifitas Kamtibmas dari suatu daerah sangat penting,” ucap Gubernur Sugianto Sabran.