Ex Combatan Kongo, Kembali Serahkan Senjata ke Satgas Konga Monusco

Lintas Jabodetabek477 kali dibaca

Kongo, LINTAS10.COM – Keberhasilan sebuah operasi teritorial dapat dilihat dari kepercayaan yang diberikan masyarakat setempat kepada satuan yang bertugas.

Hal tersebut disampaikan Komandan Satgas TNI Konga XXXIX-A RDB MONUSCO, Kolonel Inf Dwi Sasongko dalam rilis tertulisnya di Markas Satgas RDB, Soekarno Camp, Kalemie, Propinsi Tanganyika, Republik Demokratik Kongo, Minggu (3/3/2019).

Empat orang warga ex-combatan kembali menyerahkan senjata kepada Satgas TNI di Kongo. Ini merupakan perwujudan dari keberhasilan pembinaan teritorial atau Civil and Military Coordination (Cimic) Satuan Tugas (Satgas) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXIX-A Rapidly Deployable Battalion (RDB) MONUSCO.

“Penyerahan empat pucuk senjata jenis AK-47 yang diserahkan oleh warga Ex-Combatan tersebut merupakan tindak lanjut dari penyerahan tiga pucuk senjata yang telah dilakukan dua minggu yang lalu di Kampung Bakari, Kabulo, dan Kashege,” ucap Dwi Sasongko.

Dijelaskan lebih lanjut, bahwa penyerahan senjata ini seperti mengulang keberhasilan sebelumnya. Menurut Dansatgas, warga semakin menunjukkan kepercayaannya kepada TNI. Pendekatan dari hati ke hati yang dilakukan membuat warga merasa aman atas kehadiran Satgas TNI Konga. Bukan tidak mungkin efek domino dari penyerahan senjata ini akan terus berlanjut.

Berdasarkan keterangan dari Komandan Satgas TNI Konga XXXIX-A RDB MONUSCO, empat pucuk senjata jenis AK-47 tersebut berasal dari Kelompok Mwamba Moket asal Kampung Lekengwe, Kelompok Kibinja Mpalila Majifu asal Kampung Mukondo, Kelompok Amisi Kakuji atau Mbwa ya Kanda asal Kampung Kashege, dan kelompok Assani Piere Kampung Kilasi yang disertai satu butir amunisi. penyerahan senjata tersebut dilaksanakan di tiga tempat yaitu Kampung Lekengwe, Mukondo, dan Kashege.



Baca Juga:  Mutasi Jabatan dan Promosi 28 Pati TNI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses