Dampak Kontraktor Menggunakan Batu belah illegal Negara dirugikan

Lintas Kab.Kapuas1,006 kali dibaca

Hal ini tidak di lakukan karena sumber materialnya pun tidak jelas. Bagaimana mendapatkan kualitas pekerjaan akibatnya proyek yang dibangun tidak ber umur panjang.

Dia menyayangkan kurangnya Pengawasan dari pihak Instansi terkait yang berkompeten seperti dinas PUPR Provinsi Kalimantan Tengah, terkesan Proyek yang tergolong besar dananya ber nilai Ratusan miliar rupiah yang tersebar di 14 kabupaten/kota di provinsi Kalimantan Tengah terkesan dilepas begitu saja tanpa pengawasan,  s

Semestinya dilakukan pendampingan dan pengawasan yang esktra ketat agar kontraktor bertanggung jawab terhadap kualitas pekerjaannya dan masyarakat dapat menikmati hasinya. Dari
Tinjau ulang Lapangan untuk ke 2 kalinya Koordinator Kalteng Lsm.LIAPHTI dan Copali Rusliansyah di dampingi wartawan lintas10.com melakukan Investigasi Lapangan (23/7/2022) mulai dari lokasi Desa Diung kecamatan Kotawaringin lama kabupaten Kotawaringin Barat dan Desa Sarang dan Desa Petarikan, Kabupaten Sukamara yang selama ini di duga tempat melakukan kegiatan tambang Illegal ternyata semua alat berat sudah dipindah dari lokasi tambang alias di sembunyikan.

“Sejak awal bulan bos sudah menyuruh kami menghentikan sementara kegiatan penambangan batu belah informasinya ada razia dari pihak terkait,” kata seorang warga Desa Petarikan.

Dia sempat membeberkan kalau satu hari jika pakai alat berat bisa membongkar ratusan meter kubik batu belah sekarang ini terpaksa libur dulu sambil menunggu perintah selanjutnya dari bos katanya.

Batu belah dari daerah ini untuk memenuhi kebutuhan pembangunan utamanya kabupaten Sukamara dan sekitarnya sangat disayangkan para pengusahanya belum mengurus perijinan.(Tim)



Baca Juga:  Cegah Covid-19, Brigadir I Wayan Wijaye Selalu Ingatkan Warga Tentang Protokol Kesehatan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses