Buka Puasa Bersama Kapolsek Percut Sei Tuan, AKP Janpiter Napitupulu: Berita Bohong Perlu Diluruskan

lintas Daerah435 kali dibaca

Deliserdang, lintas 10.com – Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Janpiter Napitupulu adakan buka puasa bersama dengan warga dan para awak media yang menjalankan ibadah puasa. Bertempat di Jalan Letda Sujono Nomor 50, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, Selasa (27/04/2021).

Dalam kesempatan tersebut, bersama warga yang hadir Janpiter terlihat lebih bersahabat dan berbaur dengan warga yang hadir, Ia juga menyinggung pengalaman dan tantangan yang Ia hadapi selama menjabat sebagai orang nomor satu dijajaran Polsek Percut Sei Tuan Polrestabes Medan ini.

Janpiter menegaskan informasi yang berkembang ditengah – tengah masyarakat seperti beberapa hal yang sempat viral berapa waktu yang lalu tidaklah benar demikian, ucapnya.

Informasi yang berkembang menurutnya hanya segelintir orang yang kesannya hanya ingin merugikan dirinya. Seperti halnya salah satu ormas keagamaan yang berdemo di depan halaman Polsek Percut Sei Tuan beberapa waktu yang lalu, katanya.

“Mereka buat aksi disini dengan tuntutan penangguhan penahanan kasus pencabulan
lalu membuat berita ditelevisi. Kita khawatir dia melarikan diri, dan yang kedua kita khawatir pelaku menghilangkan Barang bukti, dan yang ketiga takutnya dia mengulangi kejadian yang sama” ujar Janpiter membeberkan kenapa ditolak pengajuan penangguhan penahanan tersebut.

Yang kedua Ia juga turut menyinggung seorang ibu rumah tangga yang mengamuk histeris di Mapolsek Percut Sei Tuan beberapa waktu yang lalu. Hal ini pun cukup menyita perhatian publik. Namun banyak informasi yang berkembang tidak sesuai seperti fakta yang sebenarnya, Kata Janpiter.

Menurutnya, tidak benar ada terjadi penganiayaan terhadap warga disini sebutnya. “Perkara laporan warga itu sudah kita tangani dan sudah diproses, saksi belum cukup untuk ditingkatkan kasusnya, si ibu pelapor tersebut tidak bersedia menjadi saksi katanya.

Baca Juga:  Audiensi HUT Ke-4, JMSI Riau Gandeng UIR Berkolaborasi Ciptakan Pers yang Berimbang dan Aktual

“Kita minta orang tua dari pelapor untuk jadi saksi dia nggak mau, justru kalimatnya nanti saya siram bensin ke muka kamu” ucapnya menirukan ucapan ibu pelapor kala itu.

Janpiter menjelaskan, pelaporan warga awalnya permasalahan dalam masalah KDRT 351, Baru si istri melapor kepada PPK setelah 8 hari usai peristiwa kejadian. Kita tindak lanjuti oleh TPA dibuat berita acara saksi.

“Bahwasanya si suami (MIF) tidak ada melakukan penganiayaan itu yang pertama, kemudian hasil visum menyatakan itu tidak ada luka dan itu sudah sesuai menurut keterangan dari dokter”

Pihaknya juga mengatakan selalu mengupayakan perubahan untuk melakukan pelayanan yang prima terhadap warga. “Laporan – laporan warga disini dapat dilayani dengan sebaik -baiknya pungkasnya, Ia juga tak menampik jika kita manusia memang selalu memiliki keterbatasan, ucapnya.

Dalam ahir acara berlangsung, Janpiter juga menghimbau para awak media yang hadir agar memberikan informasi yang benar, sampaikanlah dengan sebenar benarnya tutupnya. ( Ly Tinambunan )











Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses