Aidi menerangkan, Yonzipur 8/SMG dibawah pimpinan Mayor Czi Catur Witanto, S.I.P., M.Si., M.Tr(Han) melaksanakan tugas pembangunan infrastruktur jembatan di jalan Trans Papua dari dua sektor, yaitu Sektor Mbua terdiri dari 70 personel TNI yang bertugas menggantikan pembangunan jembatan yang dilaksanakan PT. Istaka Karya, dan Sektor Kenyam terdiri dari 80 personel TNI bertugas menggantikan PT. Brantas Abipraya.
Dalam bulan pertama memasuki daerah tugas, lanjut Aidi, masyarakat sekitar Kota Kenyam maupun di daerah-daerah tempat pembangunan jembatan terlihat acuh-tak acuh seakan tidak peduli dan menolak kehadiran TNI di Kota Kenyam, dalam beberapa kali kesempatan untuk menjalin hubungan dengan masyarakat sering kali tidak dihiraukan dan kadang hanya lewat begitu saja.
Namun, berkat semangat dan kerja keras serta keramahan prajurit Yonzipur 8/SMG di daerah tugas, hubungan harmonis dengan masyarakat mulai terjalin dan TNI dapat membaur dengan masyarakat Nduga mulai dari lapisan bawah sampai dengan Bupati Nduga yang berkantor di Kota Kenyam.
“Ringan, tekun tapi pasti, itulah tekad dalam menjalin keharmonisan dengan masyarakat Nduga, hal ini dilaksanakan antara lain dengan mengajak masyarakat sekitar untuk ikut bermain bola voli bersama, disamping itu mengajarkan mereka teknik dalam memukul, passing dan smash yang baik,“ tukas Aidi.
Selain permainan bola Voli, prajurit Yonzipur 8/SMG juga melaksanakan anjangsana dan membagikan bahan kebutuhan dasar berupa baju layak pakai dan bahan makanan berupa beras, mie, gula dan kopi di area sekitar pembangunan jembatan.
Hal ini dimaksudkan untuk menjalin kedekatan dengan masyarakat dan membantu memperbaiki taraf hidup masyarakat yang sedang membutuhkan.