Selain itu juga meningkatkan kemampuan dalam menanggulangi terorisme di kawasan Asia Tenggara, terutama bagi kedua negara dan menguji Protap Malindo, khususnya yang terkait dengan penanggulangan terorisme, sehingga didapatkan evaluasi yang komprehensif guna penyempurnaan Protap tersebut dihadapkan pada kemungkinan pelaksanaan operasi sebenarnya.
Lebih lanjut Asops Panglima TNI berharap kedua Angkatan Bersenjata untuk dapat memelihara capacity building dan menciptakan confidence building measures (CBM) agar hasil latihan ini dapat diaplikasikan dalam menghadapi ancaman nyata oleh TNI dan ATM dengan sebaik-baiknya serta tingkatkan kebersamaan dan saling pengertian di antara TNI dengan ATM, dalam rangka membangun hubungan bilateral RI-Malaysia yang semakin kokoh, baik saat ini maupun di masa-masa yang akan datang.
Sementara itu, Mayjen Abdul Malik Bin Jiran mengatakan, bahwa dengan terlaksananya Latgabma Malindo Darsasa – 10AB/2019 dapat meningkatkan pengetahuan dan kemahiran kedua Angkatan Bersenjata, selain itu juga untuk dapat lebih mengeratkan hubungan serta kerjasama yang telah
terjalin selama ini.
Sumber: Puspen TNI
Editor: ES265