Dihadapan peserta rapat yang terdiri dari pimpinan OPD terkait beserta seluruh camat, Bobby juga minta agar tempat isolasi terpusat (isoter) Gedung P4TK Jalan Setia Budi Kecamatan Helvetia diaktifkan kembali, guna menampung masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19. Ditegaskan Bobby, masyarakat yang terkonfirmasi positif tidak diperbolehkan melakukan isolasi mandiri di rumah. “Bagi pasien dan keluarga yang masuk dalam pantauan akan diberikan makanan tiga kali sehari,” ungkapnya.
Selanjutnya bilang Bobby, jika ada perkantoran yang penyebaran Covid-19 tinggi, diminta untuk menghentikan sementara operasionalnya kalau yang tidak kritikal. Persentase work from office (WFO) harus tetap dipantau. “Saat ini hanya boleh 75 persen yang boleh WFO. Saya minta agar betul-betul diperhatikan jadwalnya,” tegasnya.
Kepada Dinas Kesehatan Kota Medan, Bobby minta agar mengingatkan rumah sakit yang ada di Kota Medan tetap menyiapkan tempat tidur untuk pasien Covid-19 mengantisipasi kemungkinan kasus Covid-19 meningkat. Selain itu memastikan ketersediaan obat-obatan dan tabung oksigen
“Saya mengimbau seluruh rumah sakit untuk kembali menyiapkan tempat tidur sebanyak 30 persen bagi pasien Covid-19. Siapkan obat-obat dan vitamin serta terus pantau stok oksigen melalui aplikasi yang telah tersedia. Seluruh rumah sakit diwajibkan selalu melaporkan ketersediaan oksigen melalui aplikasi yang telah tersedia. Mari kita tetap terapkan protokol kesehatan yang ketat dengan 5M dan 3T untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang lebih luas lagi di kota Medan,” imbaunya.
Sementara itu, Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman menyebutkan, sejak 3 hari ke belakang kasus penyebaran Covid-19 kembali meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah kasus di tingkat nasional. Untuk Kota Medan sendiri, jelasnya, kasus baru saat ini bertambah 23 kasus/hari, sebelumnya hanya 16 kasus/hari.