Siak, lintas10.com- Warga asli Melayu Pecahan 117 Kepala Keluarga kampung Pangkalan Pisang Kecamatan Kotogasib Kabupaten Siak mendatangi Kantor Bupati yang berada di komplek Tanjung agung Mempura, Selasa (26/9/2023).
Ketua dan Pengurus serta anggota sengaja datang setelah dapat kabar Pemerintah Daerah Siak melakukan rapat dengan menghadirkan pihak terkait serta perwakilan perusahaan membahas persiapan lahan.
“Kami sengaja kekantor Bupati Siak ini untuk mengetahui secara langsung kebenaran informasi pertemuan antara Pemerintah Daerah dengan pihak terkait dan PT Kimia Tirta Utama,” ujar M.Nizar yang akrab disapa Katung ini.

Lanjutnya, anehnya perwakilan dari warga dan pihak Pemerintah Kampung dalam acara itu tak dapat undangan.
“Kami tak dapat undangan , dan dari Pemerintah Kampung pun tak ada tertera dalam surat undangan yang tersebar,” katanya.
Setelah usai pertemuan kata Katung ia dan 3 orang anggota di suruh masuk ke ruang assisten 1 yaitu Fauzi Asni, dalam ruangan di sampaikan kalau hasil pengukuran dari Adwil beberapa waktu lalu tak di sampaikan, justru dianjurkan supaya ke Kantor Badan Pertanahan Negara (BPN).
“Diduga lahan bapak-bapak itu masuk ke lahan Koperasi Sentra Madani Siak, dan untuk memastikan baiknya bapak-bapak ke Kantor BPN Siak,” kata Katung menirukan ucapan Assisten 1 itu.
Nusarudin selaku sekretaris sangat menyayangkan ucapan yang sampaikan pejabat Siak itu, karena sudah dilakukan pengukuran ke lapangan.
“Kenapa dilakukan pengukuran kalau ini yang di sampaikan pak Assisten 1,” kata Nusar merasa kecewa.
Hal senada juga di ungkapkan Saprin dan warga lainnya yang sempat ikut turun ke lokasi melakukan pengukuran.