Lintas10.com (Seruyan/Kalteng) – Sejumlah tenaga honorer kategori dua (K2) pada lingkup Pemerintah Kabupaten Seruyan mengaku sangat kecewa, karena tidak bisa mengikuti tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang telah dilaksanakan Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) pada Sabtu 23 Pebruari 2019 belum lama ini.
Pasalnya, karena sangat minimnya informasi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Seruyan, sehingga dengan pada banyak para tenaga honorer yang tidak bisa mengikuti tes tersebut.
Halnya seperti yang diungkapkan oleh tenaga honorer K2 pada Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Seruyan, yang nama tidak disebutkan, di Kuala Pembuang, Selasa (26/2/2019) disaat menemui Lintas10.com, mengatakan dimana pihaknya merasa kecewa selain karena tidak mendapatkan tentang informasi tes tersebut dari Pemerintah Daerah Kabupaten Seruyan yakni melalui pihak BKPSDM Kabupaten Seruyan, kususnya informasi terkait jadwal pendaftarannya, karena harapan untuk mendapatkan status pegawai dengan gaji setara Pegawai Negeri Sipil (PNS) gagal jadinya. Juga mempertanyakan kenapa jumlah pesertanya yang mengikuti tes P3K tersebut hanya dengan pada 20 orang saja, dan formasi yang disiapkan untuk P3K inipun juga cuma hanya 20.
”Kami menerima informasi secara dadakan, jelang sudah hampir dimulainya tes, jadi gimana sempat. Dan yang membuat herannya lagi jumlah dari pesertanya yang mengikuti tes P3K tersebut hanya dengan pada 20 orang saja, dan formasi yang disiapkan untuk P3K inipun juga cuma hanya 20, apa tidak bingung dan jadi pertanyaan,”ujarnya.
Tambah dia, kalau itu memang dikelola oleh Pemerintah Pusat lalu peranan Pemerintah Daerah melalui instansi terkaitnya apa dan dimana, sehingga tes yang dilakukan menjadi secara dadakan. Dan kenapa peserta yang mengikuti tes hanya pada 20 orang saja sesuai dengan jumlah formasinya yang juga pada 20.(Fathul Ridhoni)