Kabupaten Siak Kembali Mendapatkan Penghargaan ADIPURA Dari Menteri LHK

Uncategorized1,029 kali dibaca

JAKARTA, lintas10.com- Prestasi yang direngkuh Kabupaten Siak sehingga tiga kali menerima Piala Adipura dan dua kali menerima Plakat Pasar Terbersih, semata-mata bernilai amal ibadah karena kebersihan itu sebagian dari pada iman. Penghargaan ini patut dipersembahkan kepada masyarakat karena telah sadar menjaga kebersihan.

Siang Rabu (2/8/2017), Bupati Siak, Drs H Syamsuar, harus dua kali naik panggung menerima Piala Adipura dan Plakat Pasar Terbersih yang diserahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH), Siti Nurbaya, di Komplek Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, pada helat yang bertepatan dengan Hari lingkungan Hidup (HLH) 2017. Tahun sebelumnya, kegiatan yang sama juga ditaja KLH namun berpusat di Siak.

Plakat ADIPURRA dari Menteri LHK
Kepala Dinas Pasar, Perdagangan Wan Ibrahim didampingi Kabid Pasar Syahrudin Siregar, Kabid Perdagangan berpoto bersama usai menerima plakat Pasar Terbaik kota Kecil dari Menteri LHK RI

Diketahui, untuk penghargaan paling bergengsi di bidang lingkungan, Piala Adipura, sudah ”direngkuh” Siak sebanyak tiga kali. Catatan itu dimulai dari tahun 2014, tahun 2016, dan tahun 2017. Sedangkan menerima plakat dalam Kategori Pasar Terbersih dari Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Wilayah Sumatera, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sudah dua kali ”dipanggku” Negeri Istana itu, terhitung pada tahun 2015 dan 2017. Untuk tahun 2016 Siak menyandang sebagai Taman Terbaik.

Bupati Siak saat akan menyalami Presiden RI Joko Widodo

Usai menerima piala dan plakat pada hari lingkungan hidup yang tahun ini mengambil tema; ”Untuk Hutan, Lingkungan dan Perubahan Iklim yang Berkeadilan,” Bupati Siak, Drs H Syamsuar MSi, mengatakan, menjaga kebersihan itu nilainya bukan semata-mata Adipura dan plakat saja tapi ini juga bernilai ibadah. Karena kebersihan adalah sebagian daripada iman.

Kabag Humas Wan Saiful Efendi berpoto dengan memegang plakat Adipura

“Alhamdulilah, saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat Siak dan Mampura yang telah konsisten dalam menjaga kebersihanya. Tidak membuang sampah sembarangan adalah kunci mengapa Siak terus bersih dan kembali mendapatkan Adipura,” ujar Bupati Siak dua priode ini.

Baca Juga:  Cepat Tanggap Kapolsek Bilah Hilir Pantau Titik Api KARHUTLA
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Syafrilenti, Kepala Dinas Pasar, Perdagangan Wan Ibrahim, Kabid Kebersihan Ali Amran, Kabid Pasar (baju putih) berpoto bersama sambil memegang plakat Adipura yang di raih Kabupaten Siak
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Hendro Wardana berpoto memperlihatkan plakat Adipura yang di raih

Adipura dan plakat yang diterima ini, ucap Syamsuar, adalah sebuah bukti bahwa tingkat kesadaran masyarakat Siak akan kebersihan sangat tinggi. Perilaku tidak membuang sampah sembarangan, tidak membakar sampah, menjadi faktor utama KLH sehingga Siak untuk ketiga kalinya diberi penilaian layak membawa pulang piala adipura dan plakat.

Presiden RI Jokob Widodo didampingi Menteri LHK Siti Nurbaya melakukan penanaman pohon di acara Lingkungan Hidup di Jakarta

Faktor utama mengapa piala ini akhirnya dibawa pulang kembali, jelas Syamsuar, karena kesadaran masyarakatnya. ”Jadi, tidak semata-mata karena pemerintahnya saja. Maka dari itu saya sangat mengapresiasi kesadaran ini,” ungkap Syamsuar.

Bupati Siak Syamsuar bersama kepala Dinas Lingkungan Hidup Syafrilenti berpoto bersama usai menerima plakat Adipura

Adipura dan plakat ini, kata Syamsuar milik semua masyarakat Siak. Adipura harus menjadi cermin agar terus menjaga kebersihan. Karena menjaga kebersihan tidak hanya menjadi anjuran pemerintah saja melainkan juga agama. Masyarakat harus memanfaatkan sampah untuk tujuan ekonomis. Sampah dapat dipilah untuk dijual ataupun disulap menjadi sejumlah kerajinan. Makanya, di Siak sampah dipilah hingga menjadi beberapa jenis.

“Sampah bernilai ekonomis bisa dijual ke Bank Sampah. Makanya, kalau dilihat di Siak setiap sudut kota ada tong sampah dengan berbagai kriteria,” beber Syamsuar.(sht)











Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses