Menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan peninjauan, Asep Kurnia mengaku takjub dan sangat mengapresiasi terhadap Badiklat Kejaksaan RI.
Menurutnya, ada tiga hal yang menjadi kunci keberhasilan meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) yaitu Ikhlas, Komitmen, dan Konsisten.
“Kepiawaian Kang Untung (Setia Untung Arimuladi) sebagai pimpinan tertinggi di Badiklat merubah mindset pegawai dan menggerakkan seluruh pegawai dengan hati, mulai dari pimpinan tertinggi sampai ke sekuriti dengan tagline spirit of change atau semangat menuju perubahan ditambah penggunaan IT di setiap layanan kediklatan menjadikan Badiklat Kejaksaan siap meraih Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Jangan ditanya sarana dan prasarana, semua keperluan peserta diklat tersedia, mulai sport centre, Adhyaksa Mart, Coffee shop, sampai barber shop tersedia di sana,” tutur Asep.
Setelah mengunjungi dan melihat langsung, Asep mengaku Balitbang Kemenkum HAM akan meniru apa yang telah dilakukan Badiklat Kejaksaan Agung ini.
“Saya juga harus optimis tentunya dengan melihat Badiklat Kejaksaan di sini. Mudah-mudahan 2019 ini, ada unit kerja Eselon I di Kemenkum HAM yang meraih predikat WBK seperti Badiklat Kejaksaan ini,” tutur Asep.
Sementara itu, Kepala Badiklat Kejaksaan RI, Setia Untung Arimuladi membenarkan kunjungan Asep Kurnia dan rombongan dari Balitbang Kemenkum HAM adalah dalam rangka apa dan bagaimana langkah-langkah yang telah dilakukan jajaran Badiklat Kejaksaan RI sehingga pada Desember 2018 lalu meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan kini sudah mencanangkan diri sebagai Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Dihadapan rombongan Balitbang Kemenkum HAM itu, Untung menyampaikan bahwa ada 3 poin yang menjadi perhatian yakni ikhlas, komitmen dan konsisten. Pimpinan sebagai role model, sebagai contoh, harus ditunjukkan kepada jajarannya untuk berpikir out of the box, visioner jauh ke depan sehingga karya nyatanya nampak dirasakan oleh publik.