Mahasiswa Unv Serang Raya dan Unv Islam Negeri Serang kembali menggelar diskusi Kajian Menanti Senja (Kamisan)

Lintas Jabodetabek766 kali dibaca

Menurutnya, jika generasi muda salah mengambil peran, maka arah bangsa Indonesia kedepannya membahayakan. “Untuk itu, mari kita bersama-sama menjaga negeri ini dari kepentingan sesaat. Hukum menjaga negara, sama dengan hukum menjaga orangtua kita,” pesannya.

Adapun akademisi Sandra Permana menyampaikan, bahwa Pemilu adalah ajang untuk mewujudkan kedaulatan rakyat melalui penentuan pemimpin, ajang Pemilu juga dapat menjadi media untuk mewujudkan keadilan sosial, semangat persatuan dan kesatuan yang nantinya akan bermuara pada Bhinneka Tunggal Ika.

“Untuk itu, pasca Pemilu 2019 diharapkan sudah tidak ada pembelahan masyarakat, tidak ada lagi istilah cebong dan kampret yang mengganggu keharmonisan masyarakat,” tukasnya.

Ia menambahkan, mahasiswa sebagai generasi intelektual harus mampu mencerna informasi dengan bijak dan cermat, tidak asal menerima semua informasi yang diperolehnya. “Mahasiswa memiliki peran yang sangat luas dalam perjalanan bangsa Indonesia. Sebagai perantara hubungan masyarakat dengan pemerintah, bahwa mahasiswa masih diberi kepercayaan masyarakat karena dianggap bebas dari tunggangan para politikus. Jika dalam momen ini mahasiswa salah mengambil, maka pandangan masyarakat pada mahasiwa akan berubah,” pungkasnya.

Editor: Benz



Baca Juga:  Kemendikbud Gelar Festival Bebas Batas 2018

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses