Menurut laporan dari World Health Organization (WHO) pada akhir 2014 ada 37 juta orang yang hidup dengan HIV dan 1,2 juta orang meninggal karena penyebab terkait AIDS.
Namun, hanya 54% dari penderita yang menyadari bahwa mereka mengidap HIV/AIDS. Ini karena anda mungkin saja mengidap HIV tanpa gejala,” tutur dr.Theresia.
Menurutnya, meskipun tidak menunjukkan gejala apapun, orang yang terinfeksi masih dapat menularkan virus ke orang lain.
“Ini karena HIV dapat memakan waktu hingga 2 sampai 15 tahun dalam memunculkan gejala. Anda mungkin memiliki HIV dan masih terlihat sehat dan berfungsi secara normal. Anda tidak dapat mengetahui secara pasti apakah anda memiliki HIV sampai anda diperiksa,” ujarnya.
Menurut Dandim, HIV tidak langsung merusak organ, tetapi akan menyerang sistem kekebalan tubuh, sehingga memungkinkan terjadi berbagai penyakit lainnya, terutama infeksi, untuk menyerang tubuh anda.
Menurut dr Theresia, bahwa gejala pertama dari HIV mirip dengan infeksi virus lainnya, yakni Demam, Sakit kepala, Kelelahan, Sakit otot, Kehilangan berat badan,
Pembengkakan kelenjar di tenggorokan, ketidak, atau pangkal paha,” terangnya.
Theresia menjelaskan bahwa Di negara-negara yang miskin sumber daya, TB adalah infeksi yang paling umum yang terkait dengan HIV, dan merupakan penyebab utama kematian di antara orang dengan AIDS.
” Virus herpes yang umum ini ditransmisikan dalam cairan tubuh seperti air liur, darah, urin, air mani, dan air susu ibu. Sistem kekebalan tubuh yang sehat akan membuat virus tidak aktif. Namun, jika sistem kekebalan tubuh melemah, virus muncul kembali dan menyebabkan kerusakan pada mata, saluran pencernaan, paru-paru, atau organ lain. Selain itu ada Kandidiasis, Kandidiasis adalah infeksi yang juga sering terjadi terkait HIV. Selain infeksi juga berisiko mengalami kanker dan masalah neurologis serta masalah ginjal ketika anda memiliki AIDS,” tuturnya.