“Tanah yang akan di bangun sebagai tempat latihan bukan demi kepentingan pribadi atau golongan, seperti yang dijelaskan dalam undang-undang untuk kepentingan negara guna pertahanan nasional,” ujar Dandim.
Menurut Dandim, saat ini Pemda Sambas telah melakukan pembahasan dan perencanaan pembangunan Desa Temajuk, Kecamatan Paloh pada khususnya. Tentunya nanti akan sangat berpengaruh kepada perkembangan pembangunan desa Temajuk.
Setelah penyampaian sambutan Plh. Kades Temajuk dan Dandim 1202/Skw dilanjutkan sesi tanya jawab. Yang diwakili empat orang warga Temajuk diantaranya, Parhad, Yakub (Ketua Kelompok Tani), Samsiar, dan Asparmo yang menanyakan tentang bagaimana solusi bagi masyarakat yang sudah menggunakan lahan untuk bercocok tanam, juga yang berada di areal lokasi Jalan Paralel STA.07-09.
Pada kesempatan itu Dandim juga mengajak untuk sama-sama jangan saling menyalahkan dan jangan saling mengklaim lahan karena lokasi lahan tersebut untuk kepentingan negara khususnya TNI, dalam hal ini selain utk latihan Batalyon juga untuk melaksanakan tugas pokok menjaga kedaulatan NKRI.
“Kodim dan pemerintah desa akan bekerjasama dengan pemerintah daerah Kabupaten Sambas untuk berkoordinasi mencari lahan lain bagi masyarakat yang sudah mengelola lahan dan berkebun di areal lokasi STA.07-09,” pungkas Dandim.
Plh. Kades Temajuk, Agunadi menjelaskan, dengan adanya TNI masuk di daerah perbatasan Kecamatan Paloh khususnya Desa Temajuk, justru masyarakat seharusnya banyak berterima kasih kepada TNI dengan adanya program yang akan dilakukan bisa membantu pembangunan dan perekonomian masyarakat Temajuk.
Dengan adanya program dari TNI ini siapa tahu nantinya dapat membantu merubah status lahan dari Hutan Produksi (HP) kedepannya menjadi Area Penggunaan Lain (APL) dan bisa menjadi hak milik masyarakat,” jelas Agunadi.
