“Program TMMD tidak hanya sekadar untuk menghadirkan pembangunan sasaran fisik semata, akan tetapi jauh lebih penting demi terbangunnya semangat gotong-royong serta meningkatnya kepedulian sosial antar sesama masyarakat sehingga terwujudnya Kemanunggalan TNI dengan rakyat,” tambahnya.
Pada TMMD yang telah dilaksanakan beberapa tahun terakhir ini, nuansa kekeluargaan juga tercipta sangat harmonis dalam situasi diluar pekerjaan, karena kesehariannya personel Satgas TMMD tinggal dan bermalam di rumah warga dan memang hidup bersama keluarga pemilik rumah.
“Untuk makan pagi, siang dan malam personel Satgas TMMD terlebih dahulu harus membantu pemilik rumah memasak dan selanjutnya makan bersama-sama. Hal ini menunjukan semangat kebersamaan bahwa TNI berasal dari rakyat dan kembali bersama rakyat, ” ungkapnya.
Kapendam mengatakan, bahwa pada hari kelimabelas pelaksanaan TMMD kali ini, membangun beberapa sarana fisik, diantaranya di wilayah Kodim 1205/Stg, melaksanakan pembangunan jalan sepanjang 9,4 kilometer sampai dengan saat ini sudah mencapai 67 persen.
Sedangkan di wilayah Kodim 1203/Ktp, melaksanakan pembangunan jalan sepanjang 7 km, jembatan, perehaban tempat ibadah, pembangunan tribun serta pengurukan lapangan sepak bola, secara keseluruhan sampai dengan saat ini sudah mencapai 59 persen.
Lebih jauh Aulia merinci, untuk pelaksanaan TMMD di wilayah Kodim 1014/Pbn yaitu melaksanakan penimbunan dan pelebaran jalan sepanjang 3.5 km sampai dengan sekarang sudah mencapai hasil sebesar 72 persen. Sedangkan dua buah jembatan yang dibangun sudah mencapai 96 persen, dan untuk perehaban tempat ibadah telah mencapai 70 persen.
Dirinya menegaskan, dengan adanya program TMMD serta dibangunnya fasilitas sarana dan prasarana di Desa dapat mewujudkan mimpi serta menumbuhkan harapan baru bagi masyarakat yang berada di pedesaan, khususnya para generasi muda agar lebih mencintai desanya dan tidak meninggalkan desanya untuk mencari kerja di tempat lain,” harapnya.