Ribuan Ex Combatan Nyatakan Sikap Hidup Damai, Satgas Indo RDB Monusco Catat Sejarah Baru

Lintas Jabodetabek366 kali dibaca

Lebih lanjut, Dwi Sasongko menyampaikan bahwa jenis pelatihan yang diberikan berupa cara bertani dan berkebun, kerajinan tangan, pertukangan dan pemberian pemahaman tentang perdagangan.

“Kegiatan ini didukung sepenuhnya oleh Monusco dan pemerintah setempat, sehingga setelah pelatihan ini mereka bisa bertani dan berkebun untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sekaligus diantaranya bisa diperjualbelikan,” ujar Dwi Sasongko.

“Kemudian kerajinan tangan dan pertukangan, disini karya seni mereka sangat menarik sehingga kreatifitas mereka bisa disalurkan dalam bentuk karya seni yang memiliki nilai ekonomis. Selanjutanya agar mereka dapat produktif dalam berusaha maka kita bekali tentang bagaimana melakukan usaha perdagangan,” tandasnya.

Dijelaskan juga oleh lulusan terbaik Akmil tahun 1998 ini, dalam kegiatan penyerahan sertifikat pelatihan keterampilan dan pernyataan sikap, para _ex-combatan_ juga diberikan Sembako dan berbagai bahan kontak lainnya.

“Kita juga sangat memahami tentang situasi disini, sehingga untuk membantu keluarganya selama mereka mengikuti program pelatihan, kita berikan Sembako dan berbagai bahan kontak. Termasuk dari pemerintah, selama transisi di kampung halamannya, mereka akan memberikan bantuan hidup yang layak,” ujar Dwi Sasongko

Selain itu, lanjutnya, untuk menarik dan memberikan pelayanan pasca konflik, Satgas Satgas Indo RDB juga menggelar stand pelayanan kesehatan, pemberian bantuan konsultasi psikologi dalam rangka trauma healing serta membuka perpustakaan mini bagi anak-anak maupun pengunjung lainnya.

“Semuanya kegiatan CIMIC ( _Civil_ _and_ _Military_ _Coordination)_ itu diberikan secara gratis, sehingga dalam acara yang dihadiri juga pejabat Propinsi Tanganyika dan para tokoh agama maupun masyarakat setempat, tidak hanya meriah, namun juga terpancar rasa optimis mereka, untuk menyongsong hidup yang lebih baik,” pungkasnya.

Pada acara tersebut, sertifikat diserahkan secara simbolis dari Dansatgas kepada salah seorang warga _ex-combatan_ dan diikuti oleh pejabat pemerintah lainnya bertempat di Desa Mushenge, 30 Km dari Kalemie, Propinsi Tangayika.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses