Lebih lanjut Erwin, mengutarakan latar belakang yang mendorong AT menyerahkan senjata karena kepedulian dan perhatian yang diberikan Satgas kepada keluarganya.
“Kita menganggap warga di sini sebagai keluarga dan saudara terdekat, sehingga dalam beberapa kegiatan Binter, kita berikan bantuan terhadap warga berbagai kebutuhan dasar masyarakat, seperti kesehatan, pendidikan, saling berbagi bahan makanan, kerja bersama membangun dan memelihara sarana desa atau kampung, serta berbagai kegiatan lainnya,” terangnya.
“Kita tidak pernah beda-bedakan,” tegas Erwin seraya menambahkan, bahwa semuanya diperlakukan sama, semua warga dirangkul dengan hati yang tulus dan ikhlas secara sopan dan ramah.
“Rupanya, diantara anak-anak yang diberikan bantuan tas, alat tulis dan buku pelajaran adalah anak dari saudara AT. Nah dari dasar itu terakumulasi dengan kegiatan lainnya maka yang bersangkutan pun ikhlas menyerahkan senjata buruannya kepada kita,” tambah lulusan Akmil 2002 ini.
Dari apa yang dilakukan anggotanya tersebut kepada warga, menurut Erwin, rupanya semakin menguatkan dan menumbuhkan kepercayaan AT kepada Satgas.
“Meski kita bisa memahami situasi yang dihadapi warga di sini, tetap mereka kita himbau tentang peredaran senjata di warga melalui pendekatan edukasi dengan hati. Kini amanah (senjata) saudara AT ini, semantara masih kita amankan untuk dilaporkan ke Komando Atas,” pungkasnya.
Editor: Benz