Presiden Apresiasi Penanggulangan Covid-19 di Kalteng, Namun Tetap hati-hati dan Terus Ditekan

Menyikapi laporan tersebut, Presiden RI Joko Widodo menyampaikan apresiasi kepada seluruh Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota, Forkopimda, para tenaga medis, dan seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam penanganan Covid-19 di Kalteng, dwngan berbagai upaya yang dilakukan untuk masyarakat.

“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja keras dengan penuh dedikasi dalam mengendalikan covid-19 yang ada di Kalimantan Tengah. Saya sangat menghargai kerja keras Kalimantan Tengah, tapi sekali lagi angka 1.093 kasus ini harus betul-betul dihentikan, di tekan,” sebut Presiden.
Presiden mewanti-wanti bahwa ancaman penyebaran Covid-19 benar-benar serius dan tidak bisa diremehkan, dimana tecatat pada Kamis (9/7/2020) secara nasional penambahan kasus positif Covid-19 sangat tinggi, berada di angka 2.657 kasus. Daerah daerah harus benar benar lebih meningkatkan penekanan penyebaran Covid-19 di Indonesia.

“Perlu saya ingatkan kepada Kalimantan Tengah. Baru saja saya dapat laporan, memang masih pada angka yang kecil. Tetapi kalau tidak dikendalikan dengan baik, manajemen krisis tidak dilakukan dengan tegas, rakyat tidak diajak semuanya untuk bekerja bersama-sama untuk menyelesaikan ini. Hati-hati, angka (itu) bisa bertambah banyak. Ini jangan dianggap enteng,” tegas Presiden, yang diikuti oleh seluruh Bupati dan Walikota serta seluruh pimpinan intansi hingga rumah sakit se Kalteng secara virtual.

Berkaitan dengan Tatanan Baru New Normal, Presiden mengingatkan setiap daerah yang ingin menerapkannya, harus melewati tahapan-tahapannya dengan benar. Karena untuk mengatasi Covid-19 memerlukan kerja sama seluruh pihak, baik pemerintah maupun elemen masyarakat.

“Saya kira tiga hal ini tugasnya pemerintah, (yaitu) tes masif, pelacakan agresif, (dan) isolasi yang ketat. Tugasnya masyarakat yang harus kita ingatkan terus, adalah pakai masker ke manapun, jaga jarak di manapun, menghindari kerumunan. Diingatkan terus ini, sosialisasi ini harus terus-menerus, tidak bisa berhenti. Kita sadar, bukan hanya Indonesia, tapi ratusan negara di dunia mengalami dampaknya, dampak ekonomi jua. Jadi bukan hanya kriais kesehatan yang didahapi tapi juga dampak ekonomi,” tegas Presiden.

Baca Juga:  Dinas PUPR Seruyan Akan Lanjut Bangun Garasi Alat Berat

Komentar