Palu, Lintas10.com – Prajurit TNI Batalyon Zeni Tempur 8/Sakti Mandra Guna (Yonzipur 8/SMG) Kodam XIV/Hasanuddin dan Yonzipur 17/Ananta Dharma Kodam VI/Mulawarman yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) penanggulangan bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi, melaksanakan pemerataan dan pembersihan area lokasi yang terdampak likuifaksi di Petobo, Kota Palu, Sulteng, Rabu (31/10/2018).
Kegiatan pemerataan diawali dengan pengarahan kepada seluruh personel TNI, relawan dan masyarakat setempat oleh Kepala Zeni Kogasgabpad Kolonel Czi Efrizon, dilanjutkan doa bersama oleh seluruh elemen yang terlibat pelaksanaan perataan daerah tersebut.
Menurut Kolonel Czi Efrizon, pelaksanaan pemerataan lokasi yang terdampak likuifaksi merupakan perintah dari Bapak Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang dilanjutkan oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. kepada Kogasgabpad penanggulangan bencana alam di provinsi Sulteng.
“Area yang akan diratakan ini memiliki luas 180 Ha, terdiri dari perumahan dan persawahan, dan yang akan diratakan adalah area perumahan,” ucapnya.
Kolonel Czi Efrizon mengatakan bahwa tujuan dari perataan area Petobo adalah untuk menghilangkan trauma masyarakat yang terdampak langsung likuifaksi, tetapi kalau sudah diratakan seperti yang sudah dilaksanakan di Balaroa suasananya sudah berbeda. Disamping itu, untuk menghindari wabah penyakit kolera agar masyarakat disekitar Petobo bisa lebih tenang.
“Kami memberikan kesempatan kepada masyarakat yang tinggal di area Petobo untuk mengambil barang-barang miliknya yang masih bisa digunakan sebelum dilaksanakan perataan dan apabila membutuhkan bantuan TNI, kami juga siap untuk membantu,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Danyon Zipur 8/SMG Mayor Czi Catur mengatakan bahwa perataan area Petobo ini sama dengan yang sudah dilakukan di Balaroa, dan ini merupakan perintah dari Pimpinan TNI dan Panglima Kogasgabpad untuk meratakan area terdampak likuifaksi di Petobo.