Dansatgas Pamtas Yonif 511/DY Letkol Inf Jadi berencana untuk membuat jembatan demi memudahkan anak-anak Dusun Pala Pasang pergi ke sekolah.
“Saat ini kami sedang mengupayakan pembuatan jembatan agar anak-anak dan masyarakat mudah menyeberangi sungai,” tuturnya.
Ketika ditanya suka duka selama lima bulan mengamankan perbatasan Indonesia–Malaysia, ketiganya kompak menjawab mereka agak kesulitan menghubungi keluarga sebab kawasan hutan minim transmisi provider telekomunikasi.
“Padahal komunikasi melalui telepon menjadi satu-satunya mengusir kerinduan pada keluarga. “Itupun kalau sempat menemui area yang ada sinyal. Wilayah di sini mayoritas belum ada jaringan teleponnya sehingga harus hafal lokasi jaringan yang kuat,” terang ketiganya.
Pasukan penjaga perbatasan Yonif 511/DY memiliki 29 pos yang menjadi wilayah tanggung jawabnya. Setiap pos berjumlah 13 personel untuk mengamankan dan memastikan patok batas terjaga dengan kokoh.
Mereka menyadari tugas mulia ini tantangannya jauh dari keluarga. Mereka meninggalkan istri dan anaknya selama bertugas di perbatasan. Demi tugas negara, mereka pun harus berlebaran hanya ditemani pasukan dan warga Gutem Bawang jauh dari anak dan istri.
Editor : Benz