Roman Pavliuk Ukrania yang belajar di Unv Brawijaya mengatakan, menjadi salah satu hal terbaik dalam hidupku. Berkat program ini, saya mengatasi ketakutan, yang saya gunakan dimasa depan dan bertemu dengan banyak orang muda berbakat dari seluruh Indonesia.
“Saya bisa makan bakmi Jawa besama sekelompok mahasiswa dari Madura dan bermain video game di Asrama Bugis. Multikulturalisme adalah perekat yang dimiliki bangsa ini, dan ini adalah eksperimen yang telah berhasil dengan baik. Hati saya dipenuhi dengan sukacita,” kata Moshe Ash asal Amerika Serikat yang belajar di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
(Ebenezer Sihotang)