“Saya melihat, pak Bupati Haji Zukri ini memiliki kepekaan yang sangat tinggi pada kehidupan masyarakat yang membutuhkan, kepada anak anak yatim dan kepada perkembangan generasi emas Pelalawan kelak, magrib mengaji merupakan upaya membangkitkan batang terandam, budaya lokal yang mendidik mental Islami generasi muda,”kata tokoh muda Pelalawan, Fikri Ariyanto SH, MH, Selasa (24/9/2024).
Perhatian yang demikian tidak datang dari seorang pemimpin dengan sendirinya, melainkan sudah tertanam dalam sanubari dan rasa empati yang besar terhadap sesama ciptaan Allah SWT. tersebab itu, Fikri memandang, upaya upaya yang dilakukan oleh Bupati Zukri benar benar datang dari hatinya.
“Kalau berbicara program pemerintah, dari dulu memang sudah ada, menyantuni anak yatim di setiap ramadhan, pejabat kita dan pemimpin kita selalu datang untuk membagikan amplop dan bingkisan, begitu juga santunan ke orang orang yang berada di garis kemiskinan, kita akui ada itu, tapi intensitasnya seperti apa, di zaman pak Zukri ini yang beda,”lanjutnya.
Kepedulian terhadap anak yatim dan fakir miskin di galakkan secara masif, disetiap kesempatan dan di setiap kegiatan resmi pemerintah daerah.
“Dalam setiap kegiatan pak bupati, apakah itu kegiatan nya dinas kesehatan, dinas pendidikan, dinas koperasi atau kegiatan dinas dinas lain, pak bupati tidak berhenti berpesan untuk meningkatkan kepedulian kepada masyarakat miskin dan anak yatim, itu komitmen hati beliau,” tegas Fikri.
Pun begitu dengan kegiatan Magrib mengaji, betapaun sibuknya aktifitas mantan Wakil Ketua DPRD Riau ini, ketika ia berada di tanah Melayu Pelalawan ini berkeliling kampung, menyambangi banyak masjid untuk untuk menggalakkan magrib mengaji.
“Saya lihat, pak bupati tidak kenal lelah berkeliling ke masjid masjid di desa desa di Kabupaten Pelalawan ini, untuk membangkitkan batang terandam, membudayakan kembali magrib mengaji. Biaya masyarakat Pelalalwan dulu, yang selalu mengaji selepas magrib,”imbuhnya.