Jakarta, Lintas10.com – Tabligh Akbar dan Doa Bersama ini dilaksanakan dalam rangka HUT ke-73 TNI dan mendoakan Pahlawan Revolusi yang telah gugur dalam mempertahankan Pancasila serta warga masyarakat di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah, yang meninggal akibat bencana alam gempa bumi berkekuatan 7,4 SR.
Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. pada acara Tabligh Akbar dan Doa Bersama dengan tema “Tabligh Akbar Bersama TNI-Polri Dalam Rangka HUT ke-73 TNI Serta Do’a Untuk Pahlawan Revolusi” diikuti oleh ribuan Prajurit TNI-Polri di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (30/9/2018) malam.
Tabligh Akbar dan Doa Bersama dimulai dengan Sholat Maghrib dan Isya, dilanjutkan dengan Salawatan yang dipandu oleh Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf, Dzikir dan Doa Bersama oleh Habib Lutfie Bin.
Menurut Panglima TNI, bahwa doa bersama ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila tanggal 1 Oktober yang terasa sangat istimewa, karena dilakukan oleh Prajurit TNI-Polri yang merupakan satu kekuatan besar dalam menunjukkan sinergitas demi menjaga keutuhan NKRI.
Dihadapan awak media, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjelaskan bahwa terkait bencana alam di Palu dan Donggala, TNI telah mengirimkan pasukan untuk membantu evakuasi masyarakat dan membuka akses jalan yang sulit.
“Hingga saat ini TNI sudah berusaha untuk membuka akses pengiriman BBM ke Kabupaten Donggala, kemudian jalan menuju ke Palu terdapat dua alternatif yang pertama adalah jalan melalui darat dan yang kedua adalah melalui laut,” katanya.
Ditambahkan pula bahwa ada Pangkalan TNI AL di Sulawesi yang mengalami kerusakan, diantaranya Dermaga Kapal Selam mengalami kehancuran karena adanya tsunami.