“Yang terpenting adalah kita akan melakukan program tentang UMKM dan Pariwisata, kita akan melakukan pemetaan tempat untuk kuliner yang punya potensi wisata. Jadi bukan hanya sekedar tempat kuliner saja tetapi ada juga tempat untuk wisata,” tambah Hariri.
Untuk mendukung Persatuan Demak, kata Hariri, bahwa p aguyuban akan membuat Guest House yang melibatkan masyarakat, karena wisata tidak akan berhasil tanpa keterlibatan masyarakat.
Paguyuban Demak sudah merancang koperasi yang diberi nama Koperasi “Demak Jaya”. Koperasi ini yang nantinya akan membawahi paguyuban, dan produknya akan di launching pada Agustus mendatang di Kabupaten Demak.
“Saat ini kita akan percepat programnya dengan bergandengan tangan bersama para tokoh-tokoh Demak guna memetakan hal apa yang kita bisa sumbangsihkan kepada Demak, mengingat tahun depan kita sudah Pilkada,” ujarnya.
PDBN mempunyai posisi yang strategis dalam pembangunan Kabupaten Demak khususnya, sehingga nantinya Demak mampu maju, bahkan melebihi kota-kota yang lain.
Program ini kita tempatkan di Demak, sebagai bagian dari sumbangsih, namun ada juga yang kita kerjakan di Jakarta.
Anggota Paguyuban ada di seluruh Indonesia, seperti di Jateng, Jatim, Jabar, Batam, Kalimantan, Sumatera, Lombok, Ambon, dan ada juga di Jayapura debgan pusat di Jakarta.
Paguyuban secara umum kata Hariri, membantu para perantauan yang berada di Jabodetabek. Namun, pihaknya juga berupaya untuk memberikan kontribusi yang nyata terhadap Pemerintah Daerah. Kabupaten Demak, seperti turut aktif menyejahterakan masyarakat Demak, dan mendorong akses-akses pembangunan dari Jakarta.
“Paguyuban kita memiliki sejumlah tokoh-tokoh yang berkompeten di bidangnya, sehingga dengan tokoh-tokoh yang multi profesi, kami ikut memikirkan Demak sebagai tempat kelahiran kami bisa maju dan sejahtera,” pungkas Hariri.