Sementara itu, Telangga beserta kelompoknya secara diam-diam mengamati interaksi TNI bersama rakyat yang terlihat sangat baik dan tidak pernah menyakiti rakyat. TNI selalu membantu rakyat, termasuk TNI membantu membangun jalan dan fasilitas lainnya.
Pada Kamis tanggal 6 Juni 2019 pukul 17.00 WIT 4 orang anggota Kodim dipimpin Sertu Jefri May melaksanakan pertemuan dengan Telangga di Distrik Tingginambut, mereka menyatakan tekadnya untuk menyerahkan diri kembali kepangkuan NKRI. Hari itu juga mereka diantar ke Makodim untuk menghadap Dandim di Distrik Mulia Puncak Jaya.
Pada sekitar pukul 23.00 WIT Letkol Agus berkoordinasi dengan Bupati Kabupaten Puncak Jaya,Yuni Wonda S. Sos, SIP, MM tentang keinginan anggota KKSB kembali ke pangkuan NKRI. Bupati menyanggupi akan memberikan mereka pekerjaan dan memperbaiki rumahnya.
Hasil pertemuan dengan Dandim, Telangga Gire mengaku bahwa senjatanya disimpan di Kampung Wurak Distrik Illu, Kabupaten Puncak Jaya dan berjanji akan menyerahkan senjata tersebut dan akan mengajak tiga orang kawannya.
Pada hari yang telah disepakati pada tanggal 08/06/2019, Dandim beserta 25 orang tim pengaman berangkat ke Kampung Wurak untuk menjemput Telangga Gire dengan kawan-kawan beserta senjata yang dijanjikan.
Proses penyerahan diri berlangsung aman dan lancar. Saat ini Telangga Gire dan kawan kawan beserta senjatanya sudah berada di Makodim dalam rangka pendataan. Sementara itu Bupati Kabupaten Puja berencana akan melaksanakan upacara penerimaan warga pada hari Selasa 11/06/2019 dengan mengundang warga Mulia, Puncak Jaya.
Bupati juga berjanji akan menyalurkan pekerjaan serta membangun rumah untuk anggota KKSB yang bersedia menyerahkan diri kembali ke pangkuan NKRI.