Membangun Medsos yang Berbudaya dan Bijak dalam kehidupan Prajurit

Uncategorized1,056 kali dibaca

Namun dalam realitanya, lanjutnya, media sosial justru telah memvibrasi informasi dan bahkan menjadikan tabir nilai-nilai kebenaran suatu fakta informasi.

Untuk itu, dirinya meminta supaya jangan mudah percaya terhadap berbagai isu yang di bawa melalui Medsos.

“Hal ini dikarenakan, dalam medsos kita tidak dapat mengetahui nilai kebenaran dari sumber dan fakta berita tersebut. Apalagi saat ini banyak sekali akun-akun robotik dan buzzer penyebar berita hoax,” ujar Hendrix.

Juga dijelaskan bahwa fenomena Phubbing dan Sosial Climber yang tengah marak saat ini telah menyentuh bahkan menggeser norma-norma kehidupan prajurit dari berbagai jenjang kepangkatan.

“Ini telah menjadi ancaman nyata dan sangat berbahaya dalam membangun kekuatan pertahanan negara yang kokoh kuat. Pengaruh Medsos dapat menggerogoti nilai-nilai militansi dan kejuangan setiap prajurit yang merupakan pilar utama dari TNI AD,” ujarnya.

Bahkan menurut Hendrix kelalaian dalam bermedsos yang demikian masif, tidak hanya membahayakan obyek-obyek strategis militer dan negara namun juga individu yang ada didalamnya.

“Teknologi informasi yang saling terhubung telah menjadikan Medsos sebagai Alutsista yang dampak penghancurannya lebih masif dari senjata sekalipun, karena sasarannya adalah karakter yang merupakan center of gravity kita,” tegas Hendrix.

Selain itu menurutnya, perluasan Medsos saat ini sulit dibendung dan sering dimanfaatkan dalam tindak kejahatan seperti penculikan, penipuan, penyebaran radikalisme, hasutan yang menimbulkan pertentangan dan mengancam persatuan kesatuan bangsa.

Dirinya mengharapkan, agar bijak dalam bermedia sosial dan harus diimplementasikan dalam kehidupan setiap prajurit.

“Pahami secara benar mana fakta dan opini, jangan latah sehingga terjebak dalam infomasi yang belum terkonfirmasi. Tumbuhkan budaya saring sebelum sharing, dan perbanyak literasi agar kita lebih mudah pahami berbagai fenomena yang terjadi,” pesannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses