“Kemanunggalan ini merupakan aktualisasi peran TNI dalam mewujudkan seluruh potensi wilayah dan masyarakat sebagai pendorong kemajuan bangsa, yang bermuara pada terbentuknya kekuatan pertahanan nasional yang kokoh,” tambahnya.
Oleh karena itu, kata Kasad melalui amanat yang dibacakan Kasahli, pada kesempatan yang sangat baik ini, saya selaku penanggung jawab operasional (PJO) TMMD, menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para Gubernur, Bupati, Walikota, instansi kementerian terkait dan khususnya kepada seluruh masyarakat, yang telah bahu-membahu bersama prajurit TNI, mewujudkan pembangunan daerah yang menjadi sasaran pelaksanaan TMMD ke-103 ini.
“Pada pelaksanaan TMMD kali ini kita mengangkat tema “ TNI Manunggal Rakyat Dalam Mewujudkan Desa Yang Maju, Sejahtera dan Demokratis”.
Tema ini sejalan dengan visi pemerintah pusat melalui kebijakan “Membangun Indonesia dari Pinggiran”.
Kebijakan ini memberikan kesempatan untuk membantu daerah-daerah yang belum tersentuh pembangunan secara merata, sekaligus sebagai momentum untuk menggelorakan kembali semangat gotong-royong serta memantapkan apa yang saya sebut sebagai imunitas bangsa.
“Perlu saya jelaskan, bahwa konsep imunitas bangsa pada dasarnya merupakan wujud kepedulian dan keprihatinan TNI AD dalam memandang persoalan sosial, yang berakar dari perubahan sikap hidup dan pudarnya nilai-nilai luhur budaya bangsa, seperti semangat untuk bersatu, menghormati perbedaan, pantang menyerah dan rela berkorban.
“Konsep pemikiran ini merupakan salah satu jawaban atas kondisi bangsa kita yang semakin rentan akan pengaruh buruk modernisasi dan globalisasi, sehingga lebih mementingkan pembangunan fisik dan melupakan bahwa pembangunan nilai juga sama pentingnya, bahkan merupakan kunci kemajuan budaya suatu bangsa di tengah kompetisi global dewasa ini,” kata Kasad.