“Kasad menegaskan kembali bahwa era saat ini penggunaan teknologi sangat penting. Tidak hanya membantu pelaksanaan tugas, juga mengurangi risiko korban jiwa,” imbuhnya.
Kemudian, terkait program kerja sama militer dengan _Australian Army_, lanjut Candra, Kasad sangat mendukung, khususnya tentang percepatan pertukaran instruktur di kedua akademi militer.
“Menurut Kasad pertukaran ini sangat baik, karena akan memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan bagi personel TNI AD,” tegasnya.
“Pada momen itu, Kasad juga menyatakan bahwa TNI AD akan menambah personelnya untuk berinteraksi baik bilateral maupun multilateral, dalam bentuk latihan maupun pendidikan,” tambahnya.
Sementara itu, dalam pertemuannya dengan Australian CDF, kata Candra, selain menyetujui rencana pertukaran pelatih, pengajar di Akmil Magelang dengan _Royal Military College_ (RMC) Duntroon yang bersifat resiprokal, Kasad juga menyatakan akan menghadiri kegiatan IPACC dan IPAMS di Thailand yang diselenggarakan USARPAC dan AD Thailand.
“IPACC atau _Indo-Pacific Chiefs of Army Conference_, merupakan konferensi para pimpinan AD seluruh negara-negara Indo-Pasifik. Sedangkan IPAMS atau _Indo-Pacific Armies Management Seminar_ adalah seminar yang dihadiri para perwira senior (Pati) yang membahas tentang tema tertentu,” pungkasnya.
Direncanakan kunjungan kerja Kasad beserta rombongan di Negeri Kanguru itu, akan berlangsung selama enam hari, yaitu mulai 16 sampai 21 Juli 2019.
Sumber: Dispenad
Editor: Benz